Kunjungan Wisatawan ke Kawasan Borobudur Mulai Meningkat
Peningkatan kunjungan wisatawan mulai terjadi di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang. Pengelola destinasi wisata tetap berupaya menahan diri, mengendalikan semua sesuai protokol kesehatan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai meningkat. Protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 berusaha tetap dilakukan.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur Aryono Hendro Malyanto mengatakan, jumlah kunjungan ke Candi Borobudur kini meningkat. Jika rata-rata di hari biasa pada Desember 2021 berkisar 1.000-2.000 orang, kini tercatat 3.000 pengunjung per hari.
Peningkatan juga terjadi saat akhir pekan. Jika biasanya berkisar 4.000-6.000 orang per hari, kini tercatat hingga 7.000 orang per hari. Bahkan, saat libur Tahun Baru tercatat lebih kurang 8.000 orang per hari. Semuanya, diklaim Aryono, dilakukan dengan kewaspadaan tinggi dan tanpa promosi untuk meminimalkan penularan Covid-19.
”Di tengah kondisi pandemi, kami berharap situasi semakin membaik sehingga tingkat kunjungan secara otomatis terus meningkat,” ujarnya.
Salah satu bentuk kewaspadaan itu dilakukan dengan tetap menutup kawasan Taman Wisata Candi Borobudur untuk pertunjukan kesenian. Ajang itu ditiadakan karena berisiko menimbulkan kerumunan.
Peningkatan kunjungan wisatawan juga mulai terjadi di destinasi wisata Desa Bahasa Borobudur di Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur. Apabila sebelumnya anjlok hingga 40.000 orang pada tahun 2021 atau hanya kurang dari 150 orang per hari, kini wisatawan yang datang berkisar 200-1.000 orang per hari.
Hani Sutrisno, pendiri dan pengelola destinasi wisata Desa Bahasa Borobudur, mengatakan, peningkatan kunjungan ini membuatnya bersiap melakukan promosi melalui media sosial. Namun, dia memastikan akan tetap membatasi jumlah pengunjung.
”Kami akan tetap membatasi jumlah pengunjung, maksimal hanya 1.000 orang per hari atau 75 persen dari total kapasitas 1.200 orang per hari,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, tren perkembangan kasus Covid-19 cenderung melandai. Vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah 82 persen dan 60 persen untuk dosis kedua. Namun, dia meminta masyarakat hingga pengelola destinasi wisata untuk tetap berhati-hati.
”Kita harus tetap menahan dan mengendalikan diri karena saat ini ada varian baru Omicron yang masih berpotensi menginfeksi,” ujarnya.