Banjir dan Longsor Terjang Jayapura, Tujuh Orang Tewas
Banjir dan longsor menerjang rumah warga di empat distrik di Jayapura akibat hujan lebat sekitar lima jam. Tujuh warga dilaporkan tewas dan ratusan lainnya mengungsi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
KOMPAS/DOKUMENTASI SAR JAYAPURA
Tim SAR Jayapura menyelamatkan warga dari rumahnya yang terdampak banjir di Kota Jayapura, Jumat (7/1/2022). Penyebab banjir karena hujan dengan intensitas lebat yang melanda Jayapura sejak Kamis malam.
JAYAPURA, KOMPAS — Banjir dan longsor menerjang empat distrik atau kecamatan di Kota Jayapura karena hujan deras sejak Kamis malam hingga Jumat (7/1/2022) dini hari. Tujuh warga tewas karena tertimbun tanah longsor.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi pada Kamis pukul 22.30 WIT hingga Jumat pukul 02.00 WIT. BMKG pun telah mengeluarkan peringatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat ini hingga Minggu (9/1/2022).
Banjir terjadi di empat distrik meliputi Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Heram. Berdasarkan data sementara, terdapat enam titik longsor.
Banjir juga menggenangi sejumlah lokasi fasilitas publik di Kota Jayapura, seperti SMA 4 Jayapura dan Rumah Sakit Marthen Indey. Salah satu ruas jalan alternatif di Kota Jayapura juga mengalami kerusakan akibat longsor.
KOMPAS/DOKUMENTASI POLSEK JAYAPURA UTARA
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah salah satu korban longsor di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022).
Evakuasi
Kepala Polsek Jayapura Utara Ajun Komisaris Jahja Rumra mengatakan, pihaknya bersama tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh warga yang meninggal dari empat lokasi longsor pada Jumat lagi. Jumlah korban luka- luka sebanyak empat orang.
”Para korban telah dievakuasi pada Jumat pagi ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Dok II Jayapura, sedangkan korban longsor ditemukan di empat lokasi kejadian, yakni daerah Bhayangkara, Dok V, APO, dan Kloofkamp,” papar Jahja.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua Jonathan Koirewoa menuturkan, sebanyak 160 keluarga di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, mengungsi ke tempat yang aman karena terdampak banjir. Terdapat 80 anak dan 8 anak balita di antara 160 keluarga yang mengungsi.
Tim kami masih menyelamatkan warga yang rumahnya masih terendam air. Kemungkinan jumlah korban banjir akan terus bertambah karena banjir terjadi di empat distrik. (Jonatan Koirewoa)
BPBD Kota Jayapura membuka posko darurat penanganan korban banjir. Sebanyak tiga perahu karet dan satu kendaraan truk dikerahkan BPBD Kota Jayapura untuk mengevakuasi warga.
KOMPAS/PUSDALOPS BPBD PAPUA
Pohon tumbang karena angin kencang di salah satu ruas jalan di Kota Jayapura, Jumat (7/1/2022). Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kota Jayapura sekitar lima jam pada Kamis malam.
”Tim kami masih menyelamatkan warga yang rumahnya masih terendam air. Kemungkinan jumlah korban banjir akan terus bertambah karena banjir terjadi di empat distrik,” kata Jonatan.
Pihaknya akan membuka dapur umum untuk memberikan bantuan makanan bagi para korban. ”Kami juga telah menyiapkan tenda bagi warga yang mengungsi karena air yang menggenangi rumahnya belum surut,” tambah Jonathan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura Sunarto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim yang menyelamatkan korban banjir pada Jumat dini hari di sejumlah lokasi, yakni Entrop, Youtefa, dan Kali Acai. Sebanyak 66 orang dievakuasi tim SAR gabungan.
”Kami mengevakuasi masyarakat terdampak banjir pada Jumat sejak pukul 01.30 WIT. Sebanyak 23 orang personel tim SAR, empat perahu, dan enam kendaraan diterjunkan untuk mengevakuasi para korban,” tutur Sunarto.