Antisipasi Arus Balik ke Jawa, Lampung Perketat Pemeriksaan Pelintas
PT ASDP Bakauheni menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menghadapi peningkatan penumpang kapal yang diprediksi terjadi pekan depan. Titik pemeriksaan kendaraan juga disiapkan di sejumlah titik di ruas tol.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Pelabuhan Bakauheni, Lampung, memprediksi jumlah penumpang kapal menuju Pulau Jawa naik 5-10 persen pada masa arus balik akhir tahun. Dinas Perhubungan Lampung menyiapkan sejumlah titik pemeriksaan guna memastikan seluruh pelintas mengantongi syarat perjalanan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni meningkat pada akhir pekan lalu. Pada Minggu (26/12/2021), misalnya, jumlah penumpang kapal yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak mencapai 24.784 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan hari biasa yang berkisar 20.000-22.000 orang per hari.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni tercatat 7.181 unit. Dari jumlah itu, kendaraan roda empat atau minibus mendominasi dengan jumlah 3.052 unit. ”PT ASDP memprediksi jumlah penumpang kapal akan meningkat 5-10 persen pada akhir pekan depan. Arus balik masa libur akhir tahun diperkirakan terjadi pada Sabtu hingga Minggu,” kata General Manager PT ASDP Pelabuhan Bakauheni Captain Solikin, dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (27/12/2021).
Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan fasilitas untuk mendukung kelancaran pelayaran pada arus balik akhir tahun 2021. Saat ini, ASDP mengoperasikan enam dermaga reguler dan satu dermaga eksekutif. Sementara jumlah kapal yang beroperasi 29-30 kapal setiap hari.
Selain itu, ASDP juga menyiapkan kantong parkir di pelabuhan. Kantong parkir tambahan juga disiapkan di tempat istirahat dan pelayanan (rest area) Kilometer 20B Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Lokasi itu sebagai titik pemeriksaan bagi pelaku perjalanan dari wilayah Sumatera yang akan menuju Jawa.
Ia menambahkan, ASDP juga menyiapkan kapal tunda untuk membantu kapal yang terkendala saat sandar di dermaga. Hal ini untuk mengantisipasi gelombang tinggi yang melanda wilayah perairan Lampung pada akhir tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo menuturkan, posko pemeriksaan di sejumlah simpul transportasi akan tetap beroperasi hingga 9 Januari 2022. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi warga yang baru kembali ke daerah asal setelah puncak arus balik.
Ia memprediksi mobilitas masyarakat akan didominasi pengguna kendaraan pribadi melalui Jalan Tol Trans-Sumatera dan Pelabuhan Bakauheni. Untuk itulah pihaknya memperbanyak titik pemeriksaan di sepanjang jalan tol. Selain area istirahat tol, kata Bambang, posko pemeriksaan juga didirikan di lokasi exit tol di wilayah Lampung. Penapisan ini dilakukan untuk mencegah pelaku perjalanan yang lolos dari pemeriksaan.
”Petugas akan mengecek dokumen perjalanan dan kesehatan, seperti surat keterangan tes usap antigen Covid-19 dan surat vaksinasi Covid-19,” kata Bambang.
Bambang menegaskan, antisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat saat akhir tahun tetap dibutuhkan meski telah ada larangan cuti dan imbauan untuk tidak melakukan perjalanan jauh dari pemerintah. Apalagi, kasus Covid-19 di Lampung sempat melonjak pascalibur panjang Lebaran 2021. Saat itu, peningkatan kasus Covid-19 di Lampung bisa mencapai 500 kasus per hari.
Dia menilai, pengawasan pelaku perjalanan selama masa libur Natal di Lampung cukup baik. Sebagian besar pelaku perjalanan sudah melengkapi diri dengan dokumen perjalanan dan dokumen kesehatan yang disyaratkan pemerintah. Pelaku perjalanan yang belum membawa dokumen kesehatan diarahkan untuk melakukan tes usap antigen Covid-19 di pusat layanan kesehatan terdekat sebelum melanjutkan perjalanan.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, situasi pandemi juga terkendali. Selama dua hari terakhir, Lampung mencatat penambahan nol kasus Covid-19. Seluruh wilayah Lampung juga berstatus zona kuning Covid-19.