H-1 Natal di Cirebon, Ratusan Pengendara Diperiksa dan Dites Antigen
Sehari menjelang hari raya Natal, Jumat (24/12/2021), petugas gabungan di Kota Cirebon, Jawa Barat, memeriksa 412 kendaraan yang berasal dari luar Cirebon. Sebanyak 317 pelaku perjalanan juga menjalani tes antigen.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sehari menjelang hari raya Natal, Jumat (24/12/2021), petugas gabungan di Kota Cirebon, Jawa Barat, memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan. Selain memeriksa kelengkapan dokumen vaksin Covid-19 dan hasil tes antigen, petugas juga menyiapkan tes antigen serta vaksinasi.
Di empat pintu masuk Kota Cirebon, misalnya, terdapat pos pemeriksaan untuk kendaraan yang bernomor polisi selain ”E” atau di luar wilayah aglomerasi Cirebon. Lokasi itu tersebar di Krucuk, Tuparev, Kalijaga, dan Penggung. Petugas juga menyiapkan pos vaksinasi Covid-19 dan tes antigen bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan kedua dokumen tersebut.
”Masih ada beberapa kendaraan di luar aglomerasi Cirebon yang datang ke sini. Hari ini, sudah ada 412 kendaraan yang diperiksa dan ada 317 masyarakat yang dites antigen. Hasilnya, nonreaktif sehingga bisa melanjutkan perjalanan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar.
Pemeriksaan mulai dilakukan pukul 08.00. Pada pukul 15.00 hingga 21.00, Cirebon menerapkan sistem ganjil genap kendaraan. Kebijakan ini juga berlaku hingga Minggu (26/12/2021) serta Jumat-Minggu (31/12/2021-2/1/2022). Setiap Sabtu-Minggu, sistem ini berjalan pukul 08.00-21.00.
Sistem ini mengharuskan kendaraan bernomor ganjil melintas pada empat pintu masuk Cirebon untuk tanggal ganjil. Begitu pula dengan kendaraan nomor genap, sesuai tanggal genap. Penentuan ganjil genap merujuk pada dua angka terakhir nomor polisi kendaraan dan hanya untuk kendaraan di luar aglomerasi.
Aturan ini tidak berlaku bagi kendaraan TNI/Polri, kendaraan dinas pemerintah, ambulans, pemadam kebakaran, angkutan umum, logistik, transportasi daring, media massa, hingga diskresi kepolisian. ”Kalau tidak sesuai ganjil genap, kami putar balik, dialihkan ke arah sebelumnya,” lanjut Fahri.
Jika pelaku perjalanan melintas di luar waktu ganjil genap, polisi tetap akan memeriksa kelengkapan dokumen vaksin dan tes antigen. ”Sudah terjadi peningkatan arus kendaraan sekitar 7 persen sampai 10 persen. Puncak arus terjadi malam ini. Petugas sudah bersiap,” ujarnya.
Puncak arus terjadi malam ini. Petugas sudah bersiap.
Sekretaris Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, berbagai kebijakan pembatasan mobilitas warga itu merupakan upaya mencegah lonjakan kasus Covid-19, termasuk varian baru Omicron, saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. ”Kami tidak berharap ini terjadi, tapi kami sudah siapkan skenario terburuk,” lanjutnya.
Ia mencontohkan, upaya penapisan pelaku perjalanan melalui tes antigen dapat menunjukkan potensi penyebaran virus korona baru. Jika hasil tes antigen menunjukkan reaktif, pengendara akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes reaksi rantai polimerase (PCR). Itu sebabnya, pihaknya sudah menyiapkan tenaga kesehatan dan ruang isolasi.
Saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kota dengan penduduk sekitar 340.000 jiwa itu mencapai 12.814 orang. Sebanyak 12.286 orang sembuh dan 528 orang lainnya meninggal. Tidak terdapat pasien Covid-19 aktif saat ini. Adapun capaian vaksinasi dosis pertama di Cirebon sudah lebih dari 100 persen atau 266.514, sedangkan dosis kedua berkisar 78 persen.