19 Pos Pengamanan Antisipasi Keramaian dan Kemacetan di Bandung
Meskipun keramaian dan kepadatan lalu lintas jelang Natal 2021 belum terlihat, petugas menyiagakan pos pengamanan untuk mengantisipasi kerumunan yang kerap terjadi saat libur di Kota Bandung, Jawa barat.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sebanyak 19 pos pengamanan disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan dan kerumunan di Kota Bandung, Jawa Barat, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Meskipun kepadatan belum terlihat pada tiga hari jelang Natal, petugas di lapangan diminta mengawasi penerapan protokol kesehatan hingga mewaspadai arus lalu lintas yang berpotensi padat pada akhir tahun.
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara menyatakan, hingga Rabu (22/12/2021), kepadatan kendaraan dari luar daerah masih belum terjadi di Kota Bandung. Lalu lintas masih berjalan normal. Kepadatan di Terminal Leuwipanjang dan Terminal Cicaheum pun belum terlihat.
Suasana normal ini terlihat di sejumlah ruas utama, seperti Jalan Asia Afrika. Kendaraan roda empat masih bisa melaju hingga 30 kilometer per jam dan kendaraan roda dua mencapai 50 km per jam. Jalur pejalan kaki yang ada di sepanjang jalan tersebut juga belum dipadati wisatawan.
”Semua masih berjalan normal. Biasanya kepadatan terjadi di akhir pekan atau menjelang libur. Namun, kami tetap menyiagakan 19 pos pengamanan bersama kepolisian untuk menjaga titik-titik keramaian dan kerumunan,” ujar Asep.
Pos pengamanan tersebut, lanjut dia, berfungsi mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Potensi kerumunan warga saat liburan pun akan diurai demi memutus rantai penularan Covid-19.
Selain itu, Asep menyatakan, pihaknya juga akan melaksanakan pemeriksaan acak di terminal. Pos vaksinasi didirikan untuk penumpang yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
”Yang melakukan perjalanan diharapkan telah vaksin dua kali dan tes antigen sebelum bepergian. Pengecekan kendaraan juga perlu dilakukan agar aman dan selamat di jalan,” ujarnya.
Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Asep Kusmana menyatakan, 19 pos pengamanan tersebut tersebar di sejumlah titik keramaian. Karena tidak ada penyekatan, petugas di lapangan menyiapkan sejumlah strategi pemecahan arus lalu lintas jika terjadi kepadatan.
”Sesuai dengan kebijakan pemerintah, libur kali ini tidak ada pelaksanaan ganjil-genap. Jadi, tidak ada penyekatan dan pengecekan. Jika ada kepadatan, kami akan melakukan rekayasa pengalihan lalu lintas,” ujarnya.
Di Kota Bandung, pergeseran kendaraan cenderung menuju tempat wisata.
Penguraian kemacetan, lanjut Kusmana, bisa dilaksanakan dengan memecah arus hingga memberlakukan satu arah (one way). Pengawasan lebih ketat dilakukan di jalur menuju daerah yang berpotensi terjadi keramaian, seperti pusat kota dan sekitar tempat wisata.
”Di Kota Bandung, pergeseran kendaraan cenderung menuju tempat wisata. Karena itu, tim urai kepadatan akan diperkuat di sana. Selain itu, kami juga meminta bantuan dari Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk penguatan terhadap rambu-rambu dan kanalisasi menuju tempat wisata,” ujarnya.
Kusmana juga mengimbau warga mengurangi mobilitas selama libur akhir tahun ini. Hal ini demi menghindari lonjakan penularan Covid-19 yang belum berakhir.
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, hingga Selasa (21/12/2021) pukul 20.22, kasus Covid-19 di Kota Bandung mencapai 43.538 orang atau bertambah tujuh pasien dibanding hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 53 pasien masih dalam isolasi atau perawatan.
”Tahan diri dulu untuk melaksanakan perayaan malam Tahun Baru. Cukup di rumah saja agar kondisi menjadi pulih dan normal,” kata Kusmana.