Waspada Kepadatan Libur Akhir Tahun, Petugas Bersiaga di 6 Titik Masuk Kota Bandung
Kepolisian Daerah Jawa Barat tidak akan melakukan penyekatan masuk ke Bandung selama Natal dan Tahun Baru 2021. Warga diminta untuk tetap di rumah saja untuk menghindari kerumunan dan menekan penularan Covid-19.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Enam titik masuk Kota Bandung menjadi fokus pengawasan petugas dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2021. Vaksinasi dan tes acak diberlakukan di terminal dan masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara saat dihubungi Senin (20/12/2021) menyatakan, sistem ganjil genap untuk membatasi pergerakan masyarakat tidak berlaku tetap. Rekayasa lalu lintas seperti buka-tutup jalur hingga ganjil-genap bisa diberlakukan sementara agar arus kendaraan bisa dipecah.
Pengawasan ini berada di Gerbang Tol (GT) Pasteur, Pasir Koja, Kopo, Moh Toha, dan Buah Batu. Di Kota Bandung bagian utara, pengawasan dilakukan di akses masuk kota di Jalan Setiabudi, tepatnya sekitar Terminal Ledeng.
Khusus untuk malam tahun baru, lanjut Asep, kawasan ring 1 atau pusat Kota Bandung bakal ditutup. Kawasan ini termasuk Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, serta sejumlah ruas yang berada di sekitar alun-alun dan jalan utama tersebut. Penutupan jalan dilakukan mulai 31 Desember 2021 pukul 18.00 hingga keesokan harinya, 1 Januari 2022 pukul 05.00.
”Istilahnya tidak ada penyekatan, tetapi pemantauan. Karena itu, enam titik ini akan disiagakan pos petugas. Rekayasa lalu lintas diberlakukan jika terjadi kepadatan. Saat penutupan ring 1 juga akan disiagakan petugas untuk menjaga keamanan,” ujarnya.
”Istilahnya tidak ada penyekatan, tetapi pemantauan. Karena itu, enam titik ini akan disiagakan pos petugas. Rekayasa lalu lintas diberlakukan jika terjadi kepadatan.”
Di samping itu, warga yang masuk ke Bandung melalui Terminal Leuwipanjang dan Terminal Cicaheum bakal diperiksa secara acak. Gerai vaksinasi pun disiapkan untuk para penumpang.
Menurut Kepala Dishub Jawa Barat Koswara, peningkatan kewaspadaan selama lalu lintas berlaku mulai 22 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Selain itu, sistem informasi untuk para pengguna jalan juga disiapkan.
”Media sosial hingga SMS blast akan dikerahkan untuk memberikan informasi terkait kepadatan jalur dan tempat-tempat yang penuh kerumunan. Jadi, masyarakat bisa tahu dan sebaiknya menghindari titik-titik itu. Menurut saya, lebih baik tetap di rumah selama libur jika tidak ada hal yang penting,” ujarnya.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Aswin Sipayung menyatakan tidak ada penyekatan masuk ke Bandung dengan mekanisme ganjil genap. Petugas yang ditempatkan di lokasi yang berpotensi membuat kerumunan diminta untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (prokes).
”Tidak ada penutupan jalan. Tapi kalau ada yang ramai dan menumpuk, akan kami alihkan. Sesuai dengan arahan, tidak ada penyekatan masuk ke Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Suntana meminta masyarakat untuk tetap di rumah dan membatasi mobilitas selama libur natal dan pergantian tahun. Pengawasan terhadap libur akhir tahun ini dititikberatkan kepada penerapan prokes yang optimal.
”Saya kira tidak ada penyekatan. Kami mengharapkan peningkatan prokes. Kami mengimbau masyarakat dalam melaksanakan libur Natal dan tahun baru diusahakan tidak keluar kalau memang tidak terlalu penting,” ujarnya.