logo Kompas.id
NusantaraKepalsuan di Balik Karangan...
Iklan

Kepalsuan di Balik Karangan Bunga

Kasus MPA merupakan potret kurangnya dukungan keluarga pada remaja perempuan. Korban terjerumus pada kondisi yang membahayakan jiwa dan fisiknya. Akar masalah ini harus diatasi setegas penindakan hukum terhadap pelaku.

Oleh
Vina OKtavia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CxNW9NEbp4PMJER-UWSG9ghQz9c=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FIMG-20211213-WA0026_1639389144.jpg
DOKUMENTASI POLRES LAMPUNG SELATAN

Kepala Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Edwin saat memberikan keterangan pada media, Senin (13/12/2021).

Duka masih menggelayut di wajah Nanang (40), ayah MPA, remaja putri di Bandar Lampung yang menjadi korban kekerasan seksual dan pembunuhan. Perantau yang baru pulang dari Jambi sebulan lalu itu baru saja melepas rindu dengan putri sulungnya. Kini, ia harus kehilangan MPA (15) untuk selamanya.

Selasa (14/12/2021) siang, keluarga Nanang masih sibuk menyiapkan acara doa bersama tujuh hari kematian MPA. Para tetangga juga masih berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa. Acara yasinan untuk mengenang MPA itu digelar di rumah bibi korban, Selasa malam.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000