Untuk mengejar target cakupan vaksinasi pertama sebesar 70 persen pada akhir tahun ini dibutuhkan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Selatan. Salah satunya dengan menggenjot vaksinasi di Kabupaten Banjar.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
MARTAPURA, KOMPAS — Vaksinasi dosis pertama di Kalsel baru mencapai 54,61 persen dari jumlah target sasaran 3,16 juta orang hingga Senin (13/12/2021). Untuk mengejar target 70 persen pada akhir tahun ini, dibutuhkan berbagai upaya percepatan, salah satunya menggenjot vaksinasi di Kabupaten Banjar.
Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, Banjar menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi terendah, baru 36,47 persen dari jumlah target sasaran. Cakupannya masih jauh di bawah provinsi (54,61 persen) dan nasional (70,52 persen).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhammad Muslim mengatakan tengah berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi di Banjar. Caranya, menggelar vaksinasi bergerak yang menyasar desa-desa.
”Cakupan vaksinasi di Banjar masih di bawah 40 persen. Ini yang harus dikejar,” katanya dalam pelaksanaan vaksinasi bergerak di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, Senin (13/12/2021). Vaksinasi di Sungai Tabuk Keramat menyasar 800 orang.
Menurut Muslim, pemerintah provinsi harus turun tangan membantu Pemkab Banjar meningkatkan cakupan vaksinasi. Sampai akhir tahun 2021, cakupan vaksinasi pertama di Kalsel ditargetkan mencapai 70 persen.
”Kalau cakupan vaksinasi di Banjar (36,47 persen), Tanah Laut (44,32 persen), Hulu Sungai Utara (45,14 persen), dan Kotabaru (47,61 persen) bisa terus ditingkatkan, kami optimistis bisa mencapai target itu,” katanya.
Saat ini, baru tiga kabupaten/kota di Kalsel yang cakupan vaksinasinya sudah di atas 70 persen, yaitu Banjarbaru (72,71 persen), Banjarmasin (71,80 persen), dan Tanah Bumbu (70,75 persen). Sepuluh kabupaten lainnya rata-rata cakupannya masih di bawah 60 persen.
”Semua warga yang belum divaksin, sesuai instruksi Bapak Gubernur, agar segera ikut vaksin. Kami tetap melayani, sekalipun yang datang melebihi jumlah pendaftar,” ujarnya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, vaksinasi bergerak adalah upaya bersama meningkatkan cakupan vaksinasi. ”Warga yang belum divaksin agar segera ikut vaksin dalam rangka menghambat laju perkembangan Covid-19,” katanya.
Kasus Covid-19 di Kalsel saat ini terus melandai. Hingga Minggu (12/12/2021), kasus aktifnya tercatat 12 kasus atau 0,02 persen dari total kasus positif 69.936 kasus. Tingkat kesembuhannya 96,56 persen dan tingkat kematiannya 3,42 persen.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel Brigadir Jenderal Heri Armanto Sutikno menyatakan turut melaksanakan vaksinasi bergerak turun ke desa-desa. Tujuannya, mengejar target capaian vaksinasi hingga 70 persen sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
”Pada Desember ini kami alokasikan vaksinasi untuk Kabupaten Banjar sebanyak 5.800 sasaran dosis pertama dan kedua,” katanya saat meninjau kegiatan vaksinasi di Desa Sungai Jati, Kecamatan Mataraman, Banjar, pekan lalu.
Selain di Banjar, BIN Daerah Kalsel juga menyelenggarakan vaksinasi di 12 kabupaten/kota lain dengan total 37.600 sasaran dosis 1 dan dosis 2. ”Kolaborasi pentahelix dibutuhkan mengejar target cakupan vaksinasi guna mencapai kekebalan komunal,” ujar Heri.