”Brewbagi Kopi untuk Semeru”, Donasi dari Magelang untuk Penyintas Erupsi
Selama dua hari, para petani dan pegiat kopi di Kabupaten Magelang akan meengumpulkan donasi bagi warga Semeru. Upaya donasi dilakukan dengan menjual kopi dan memberikan seluruh hasilnya untuk disumbangkan ke Lumajang.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Petani kopi di Magelang, Jawa Tengah, menggelar acara penggalangan dana bagi penyintas erupsi Gunung Semeru, Sabtu (11/12/2021) dan Minggu (12/12/2021). Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Magelang mengirimkan truk tangki untuk membantu penyediaan air bersih di pengungsian warga terdampak.
Acara bertajuk ”Brewbagi Kopi untuk Semeru” itu dilakukan di kawasan wisata Ketep Pass di Kecamatan Sawangan. Metodenya, petani dan pelaku usaha kopi bersama-sama mengumpulkan biji (roasted bean) dan bubuk kopi. Setelah diolah menjadi minuman siap saji, kopi akan dijual kepada pengunjung Ketep Pass.
Pengunjung bisa membayar kopi seikhlasnya. Semua hasil penjualan kopi itu akan didonasikan bagi warga terdampak erupsi Semeru. Hingga Jumat (10/12/2021), terkumpul sekitar 20 kilogram biji kopi dari 20 pelaku usaha.
Peno, petani dan pelaku usaha kopi Magelang, Sabtu (11/12/2021), menyebutkan, kegiatan sosial seperti ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dia mencontohkan, ada penggalangan dana untuk pembangunan pondok pesantren. Dia yakin, kali ini, kopi bisa kembali menebar kepedulian sesama untuk warga yang membutuhkan.
”Ini sekaligus solidaritas kopi sebagai tanaman di lereng gunung. Kegiatannya ini juga meneguhkan kopi sebagai minuman bagi beragam aktivitas sosial,” ujar Peno.
Direktur Ketep Pass Mul Budi Santoso sangat mendukung kepedulian petani dan pelaku usaha kopi untuk Semeru itu. Semua menjadi bagian dari solidaritas warga Magelang yang sebelumnya kerap mendapat donasi saat erupsi Merapi.
”Dengan jumlah kunjungan di Ketep Pass mencapai 1.000 orang per hari saat akhir pekan, acara ini pasti bisa mengumpulkan jumlah donasi layak untuk penyintas Semeru,” katanya.
Tangki air
Pada Jumat (10/12/2021), Pemkab Magelang mengirimkan 1 ton beras, peralatan makan, peralatan medis, dan perlengkapan sekolah untuk penyintas Semeru. Selain itu, ada juga bantuan berupa uang Rp 117,5 juta.
”Dengan empati terdalam, kami dari lereng Merapi ingin turut membantu warga di lereng Semeru,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Muflichah Rochyani mengatakan, pihaknya juga mengirimkan sejumlah sukarelawan bersama mobil bertangki untuk mendukung penyediaan air bersih. Mereka akan siaga selama 3-4 hari di sekitar pengungsian.