Warga Terdampak Banjir di Sintang Terserang Berbagai Penyakit
Warga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terserang berbagai penyakit. Sejauh ini penanganan kesehatan bagi warga yang sakit berjalan baik. Stok obat-obatan sejauh ini mencukupi.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Warga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terserang berbagai penyakit, mulai dari gatal-gatal, ISPA, diare, hingga demam berdarah dengue atau DBD. Pelayanan kesehatan keliling oleh petugas kesehatan terus dilakukan setiap hari
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang Harysinto Linoh, Kamis (18/11/2021), menuturkan, warga mengalami berbagai penyakit, yaitu gatal-gatal, ISPA, dan DBD. Untuk DBD terdeteksi ada tiga kasus dan sudah dirawat di rumah sakit.
”Hingga kini 3.000 lebih warga dengan berbagi penyakit sudah kami tangani di beberapa lokasi banjir. Warga mengalami berbagai penyakit tersebut sudah terjadi dua minggu terakhir,” ungkap Harysinto.
Pelayanan kesehatan keliling oleh petugas kesehatan untuk warga terdampak banjir terus dilakukan setiap hari. Persediaan obat-obatan untuk warga terdampak banjir juga hingga sejauh ini masih memadai.
Pelayanan kesehatan terhadap warga terdampak banjir juga dilakukan Dinkes Provinsi Kalbar. Kepala Dinkes Provinsi Kalbar Harisson menuturkan, Dinkes Provinsi Kalbar bersama Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia Kalbar dan Ikatan Dokter Anak Indonesia Kalbar melaksanakan pelayanan kesehatan pada daerah terdampak banjir di Sintang.
Pelayanan kesehatan menyasar ke permukiman warga yang terdampak dan pos-pos pengungsian. Dari Dinkes Provinsi Kalbar ada sekitar 20 tenaga kesehatan termasuk dokter spesialis yang dikerahkan. Selain itu, dibantu tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Sintang.
Hingga kini 3.000 lebih warga dengan berbagai penyakit sudah kami tangani di beberapa lokasi banjir.
Berdasarkan data Komando Satgas Tanggap Darurat Kabupaten Sintang, hingga 17 November terdapat 12 kecamatan, 16 kelurahan dan 175 desa terdampak banjir. Sebanyak 123.815 jiwa terdampak, 26.107 jiwa mengungsi, baik ke tempat yang telah disediakan maupun ke tempat sanak keluarga mereka.
Banjir juga masih menggenangi Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sanggau. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Siron menuturkan, hingga sejauh ini belum ada warga terdampak banjir yang sakit.
Banjir di Sanggau sejauh ini perlahan surut. Namun, di beberapa lokasi ketinggian banjir di Sanggau masih ada yang berkisar 70-80 cm. Warga yang mengungsi belum bisa kembali ke rumah karena rumah mereka penuh lumpur. Banjir hingga Kamis sore masih melanda lima kecamatan di Kabupaten Sanggau. Total warga terdampak 33.591 jiwa dan 10.520 rumah terendam.