Satu bulan setelah pembukaan kembali Bali sebagai pintu kunjungan internasional, kedatangan penumpang internasional masih minim. Asosiasi pariwisata di Bali meminta pemerintah bertindak.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
Kompas/Heru Sri Kumoro
Deretan kursi yang disediakan pengelola bandara untuk tempat duduk penumpang saat antre pemeriksaan di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (14/10/2021).
DENPASAR, KOMPAS — Satu bulan setelah pembukaan kembali Bali sebagai pintu kunjungan internasional, kedatangan penumpang internasional masih minim. Asosiasi pariwisata di Bali meminta pemerintah bertindak, di antaranya menambah kuota penerbangan internasional, menambah jumlah negara yang diizinkan ke Indonesia, dan memudahkan pengurusan visa kunjungan.
Berdasarkan laporan harian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, hingga Sabtu (13/11/2021), jumlah kedatangan penumpang rute internasional ke Bali tercatat sebanyak tiga orang, yakni datang pada Sabtu (6/11/2021). Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah dibuka untuk melayani penumpang maupun pesawat rute internasional mulai Kamis (14/10/2021).
Terkait kondisi tersebut, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, yang juga Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Minggu (14/11/2021), mengatakan, penumpang internasional maupun penerbangan internasional masih minim ke Bali. Situasi tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
Hal itu di antaranya adanya pembatasan jumlah penerbangan luar negeri melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, yakni satu penerbangan setiap dua jam. Ini sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 85 Tahun 2021 yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara tanggal 13 Oktober 2021.
Kompas/Priyombodo
Penumpang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (9/10/2021).
Kondisi lainnya, belum adanya penerbangan rute internasional yang langsung ke Bali. Partha meminta pemerintah membuka opsi bagi negara-negara di luar 19 negara yang sudah diizinkan masuk ke Indonesia melalui Bali.
Pemerintah diharapkan dapat membuka pintu bagi negara asal wisatawan mancanegara, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Partha menyebutkan, wisman asal Australia, khususnya dari Sydney dan Melbourne, sudah bersiap mengunjungi Bali kembali, terutama menjelang Natal 2021.
Tantangan lain adalah proses pengurusan visa kunjungan yang dinilai masih menyulitkan calon pelancong dari luar negeri. Partha mengusulkan agar pemerintah memaksimalkan proses pengurusan visa kunjungan secara elektronik sehingga prosesnya mudah dan berbiaya murah dibandingkan dengan mengurus melalui agen.
Partha juga mengusulkan agar pemerintah membolehkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan warga negara Indonesia dan pekerja migran Indonesia dapat masuk melalui Bali. Namun, hal itu dengan catatan PPLN tersebut menanggung persyaratan, termasuk karantina setibanya di Bali secara mandiri.
Promosi
Sementara itu, dalam acara Malam Puncak Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia Tingkat Nasional di Badung, Bali, Sabtu (13/11/2021), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan harapannya agar para duta pariwisata mampu menggali potensi pariwisata Indonesia. Selain itu, juga mengenalkannya kepada masyarakat Indonesia dan kalangan internasional.
Wakil Gubernur Bali pun meminta para duta pariwisata berkontribusi dengan membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.
Harapan serupa disampaikan Bupati Badung Giri Prasta, yang menyatakan para duta pariwisata turut membangun pariwisata. Acara pemilihan duta pariwisata pun menjadi tonggak kebangkitan pariwisata.
Secara terpisah, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi Bali I Made Mendra Astawa mengungkapkan, secara alami, arus kunjungan wisatawan selama periode November dan Desember umumnya belum tinggi. Kenaikan jumlah wisatawan akan dimulai menjelang Natal dan menyambut Tahun Baru.
”Untuk menambah daya tarik bagi wisatawan, salah satunya melalui penyelenggaraan event (acara) di destinasi,” kata Mendra kepada Kompas, Jumat (12/11/2021).