Layanan Keuangan Selama Superbike di Mandalika Dipastikan Memadai
Bank Indonesia memastikan kesiapan layanan keuangan yang memadai selama ajang World Superbike di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021. Baik itu layanan tunai maupun nontunai.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Selain ajang balapan, fasilitas layanan transaksi keuangan yang memadai juga sangat penting dalam penyelenggaraan World Superbike di Sirkuit Mandalika, Kuta Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 19-21 November 2021. Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyediakan berbagai fasilitas mulai dari anjungan tunai mandiri, agen bank, hingga layanan transaksi nontunai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji dalam siaran resmi, Senin (8/11/2021), mengatakan, penyelenggaraan World Superbike perlu didukung secara maksimal.
Hal itu karena ajang tersebut dapat menjadi momentum pertumbuhan ekonomi NTB setelah lebih dari satu tahun terganggu pandemi Covid-19. Keberhasilan ajang World Superbike 2021 tidak terlepas dari peran institusi keuangan melalui penyediaan sarana pendukung transaksi keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
”Bank Indonesia bersama seluruh institusi keuangan siap menyukseskan pergelaran WSBK (World Superbike) 2021, juga MotoGP 2022,” kata Heru.
Terkait dengan hal tersebut, Bank Indonesia telah ditunjuk sebagai Koordinator Bidang Fasilitas Jasa Keuangan dan Kemudahan Transaksi dalam Panitia Daerah World Superbike 2021 dan MotoGP 2022.
Bank Indonesia bersama seluruh institusi keuangan siap menyukseskan pergelaran WSBK 2021, juga MotoGP 2022. (Heru Saptaji)
Menurut Heru, untuk menindaklanjuti hal itu, Bank Indonesia telah berkoordinasi secara intensif dengan pihak terkait. Mulai dari perbankan, penyedia jasa pembayaran, hingga Asosiasi Pedagang Valuta Asing di NTB.
Heru menjelaskan, hingga saat ini telah tersedia 26 unit mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di area Mandalika. Rencananya akan ada penambahan tujuh unit lagi oleh sejumlah bank.
Selain itu, ada 18 agen bank dan akan ditambah lagi delapan agen. Di kawasan Mandalika, Bank Indonesia dan beberapa bank akan menyediakan sembilan unit mobil kas keliling dan ATM saat penyelenggaraan World Superbike.
Selain transaksi tunai, Bank Indonesia juga menfasilitasi transaksi nontunai sehingga lebih aman dan praktis. Apalagi, penyelenggaran World Superbike masih dalam suasana pandemi.
Oleh karena itu, kata Heru, di kawasan Mandalika telah tersedia gerai yang bisa melayani transaksi Standar Kode Respons Cepat Indonesia (QRIS). Layanan tersebut adalah standardisasi pembayaran menggunakan metode kode batang dari Bank Indonesia.
”Saat ini sudah ada 396 gerai dan akan ditambah 316 gerai lagi. Selain itu, sudah ada 389 gerai yang memiliki alat penerima pembayaran atau EDC. Rencananya, fasilitas itu juga akan ditambah di 399 gerai lagi,” kata Heru.
Mengingat penonton ajang balapan di Mandalika bukan hanya masyarakat domestik, melainkan juga mancanegara, disediakan juga layanan penukaran valuta asing. Menurut Heru, saat ini sudah ada tiga kantor penukaran uang di Mandalika.
”Beberapa hotel di kawasan Mandalika juga telah bekerja sama dengan penyelenggara KUPVA Bukan Bank (KBB) di NTB untuk melayani penukaran valuta asing bagi tamu hotel atau wisatawan,” ujarnya.
Optimistis
Penyelenggaraan World Superbike tinggal menghitung minggu. Dengan demikian, berbagai persiapan terus dikebut. Baik di dalam sirkuit dan kawasan Mandalika maupun di luar. Termasuk di dalamnya infrastruktur pendukung seperti akomodasi, akses, dan transportasi.
Sejauh ini pemerintah daerah baik Kabupaten Lombok Tengah maupun Pemerintah Provinsi NTB menyatakan siap menyambut World Superbike. Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Minggu (7/11/2021), mengatakan, tidak hanya World Superbike, mereka juga lebih dari siap untuk penyelenggaraan MotoGP.
Menurut Zulkieflimansyah, mereka optimistis terhadap penyelenggaraan kedua ajang tersebut. Hal itu karena dinilai akan menjadi awal kebangkitan ekonomi NTB dan Indonesia.