Tim KieArt Purbalingga Kenalkan Budaya Lokal hingga Pulau Dewata
Pemuda-pemudi dari KieArt Desa Sidareja, Purbalingga, menyajikan budaya lokal berupa tarian Ujungan di Bali. Diharapkan budaya lokal kian lestari dan dikenal oleh makin banyak orang.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Sebanyak 48 pemuda-pemudi yang tergabung dalam Tim KieArt asal Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, telah tampil perdana di Pulau Dewata Bali pada 27 Oktober 2021. Mereka tampil untuk mengenalkan serta melestarikan budaya juga kearifan lokal Purbalingga supaya kian dikenal di kancah nasional, bahkan internasional.
”Seperti seorang pemanah, semakin kita menarik mundur panah kita, maka akan dapat melesat dengan sangat jauh. Demikian juga halnya dengan warisan seni budaya dan tradisi leluhur, semakin kita mempelajari kembali, mencintai, dan melestarikannya, maka kita akan dapat melesat dan melaju bersaing dengan negara lainnya sebagai negara yang kaya akan budaya,” kata penggiat KieArt Slamet Sentosa dalam siaran pers, Minggu (31/10/2021).
Gita Yohanna Thomedan yang juga penggagas serta penggiat KieArt menambahkan, para pemuda-pemudi tampil membawakan kesenian karawitan, kartun atau seni rupa, akustik, menari, wayang kartun, dan wayang orang serta calung. Mereka tampil dalam acara Gathering Dua Collective di Padma Resort Legian, Bali.
Gita menyampaikan, pertunjukan dengan konsep ”Eling”, yaitu ingat dalam bahasa Indonesia menyajikan Budaya Desa Sidareja 111 tahun lalu. Tampilan itu berupa tarian Ujungan karya koreografer tari Desi Indah Fitria yang dikonversikan dengan kondisi saat ini, di mana ujungan sudah bukan lagi sebagai olahraga ketangkasan tradisional untuk merebut suatu daerah.
”Namun Ujungan ini untuk menghadapi keangkaramurkaan yang dimiliki oleh manusia, rasa iri, dengki yang seakan menjadi semakin memuncak hingga datangnya pandemi saat ini,” kata Gita.
CEO Dua Lighting Robby Permana Mannas yang mendukung acara ini menyampaikan, untuk mempertahankan budaya Indonesia salah satunya adalah dengan terus berkarya. ”Menjadi tugas kita untuk memperkenalkan kembali ke banyak kalangan yang saat ini telah banyak terkikis akan pengetahuan terhadap budaya kita sendiri,” papar Robby.
Dalam acara yang dihadiri 100 undangan dari kalangan pebisnis itu, ditampilkan juga Karya Pendar Kartun Nusantara hasil kolaborasi KieKartun dengan Dua Lighting yang mengangkat mitologi Indonesia. Karya itu berwujud lampu meja dengan gambar-gambar tokoh mitologi dan wayang. Tokoh-tokoh itu, antara lain, Dewi Sri, Naga Besuki, Gatotkaca, Lembu Swana, Prabu Siliwangi, dan Nyai Roro Kidul.
Selain itu, ada pula perkenalan karya kolaborasi Dewa Nawa Sanga, kolaborasi antara Dua Lighting, Rinaldy A Yunardy, serta Era Soekamto yang bertajuk Nusantara Wisdom yang pernah dipamerkan di panggung dunia La Maison Objet Paris 2019.