”Sweeping” bagi Warga Kota Tegal yang Belum Divaksin
Vaksinasi terus digenjot untuk membentuk kekebalan komunal di wilayah pesisir pantura barat, Jateng. Di Kota Tegal, penyisiran dari rumah ke rumah akan dilakukan untuk memvaksin warga yang belum divaksin.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh sejumlah pihak, salah satunya Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah. Di wilayah tersebut, warga yang belum menjalani vaksinasi akan di-sweeping dengan cara didatangi satu per satu ke rumah mereka.
Gerakan itu akan dilakukan selama sebulan penuh pada pukul 07.30-16.30 mulai Senin (1/11/2021). Dalam kegiatan itu, tim gabungan yang terdiri dari satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, TNI, dan kepolisian akan mendatangi rumah warga yang belum divaksin.
Mereka yang belum divaksin, selain karena alasan kesehatan, akan diantar ke gerai vaksinasi Kepolisian Resor Tegal Kota untuk menjalani penapisan. Jika lolos penapisan, warga tersebut akan langsung disuntik. Sementara jika dinyatakan tidak layak divaksin, mereka akan dibekali surat keterangan tidak layak vaksin.
”Setiap harinya, tim sweeping akan mendapatkan data terkini dari Dinas Kesehatan Kota Tegal terkait siapa saja yang belum divaksin. Nantinya, evaluasi kegiatan sweeping ini akan kami gelar setiap Rabu. Upaya-upaya seperti ini perlu kami lakukan supaya program vaksinasi di Kota Tegal segera tuntas,” kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Kamis (28/10/2021).
Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan, hingga Kamis, ada 215.344 orang yang divaksin dosis pertama di Kota Tegal. Jumlah itu sekitar 101,08 persen dari target vaksinasi sebanyak 213.046 orang.
Meski capaian vaksinasi dosis pertama sudah lebih dari 100 persen, orang-orang yang divaksin tidak semuanya merupakan warga Kota Tegal. Dari 215.344 orang yang divaksin, sekitar 30 persen merupakan warga luar Kota Tegal.
Dedy berharap, melalui upaya tersebut, sekitar 64.000 orang yang belum divaksin di wilayahnya bisa segera divaksin sepanjang November. Menurut Dedy, vaksinasi harus dituntaskan secepatnya supaya warganya bisa mendapat kekebalan komunal sehingga pada tahun 2022, pihaknya bisa fokus pada pemulihan ekonomi.
Tak hanya dosis pertama, vaksinasi dosis kedua juga akan dipercepat. Salah satunya dengan membuka layanan vaksinasi 24 jam di kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal. Layanan vaksinasi khusus dosis kedua itu akan dibuka pada 1 November 2021.
Hingga Kamis, sebanyak 144.154 orang di Kota Tegal sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Jumlah itu sebesar 67,83 persen dari target sasaran.
Turun level
Sementara itu, percepatan vaksinasi juga akan dilakukan di Kota Pekalongan supaya daerah yang saat ini menerapkan PPKM level 3 itu bisa segera turun ke PPKM level 2. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah mewajibkan para penerima bantuan sosial divaksin.
”Kebijakan ini kami ambil sebagai salah satu upaya memenuhi target vaksinasi di Kota Pekalongan. Selain bagi penerima bantuan sosial, kewajiban vaksinasi juga kami berlakukan untuk guru dan siswa di atas 12 tahun sebagai syarat sekolah boleh menyelenggarakan pembelajaran tatap muka,” ujar Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Hingga Kamis, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Pekalongan sebesar 65,29 persen dari target sasaran. Adapun capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 37,51 persen.
Sumpah Pemuda
Upaya menggenjot capaian vaksinasi juga dilakukan oleh Kepolisian Resor Brebes. Di Polres Brebes, vaksinasi massal dengan jumlah sasaran 5.500 orang juga digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
”Vaksinasi ini akan kami gelar selama empat hari berturut-turut hingga Sabtu (30/10/2021). Tempat vaksinasinya ada di lima lokasi yakni, halaman Polres Brebes, Universitas Muhadi Setiabudi, SMP Negeri 3 Bulakamba, SMP Negeri 2 Losari, dan MTS Negeri 2 Ketanggungan. Tim vaksinatornya dari Polres Brebes, Dinas Kesehatan Brebes, dan dari Komando Distrik Militer 0713 Brebes,” kata Kepala Polres Brebes Ajun Komisaris Besar Faisal Febrianto.
Faisal berharap, masyarakat bisa memanfaatkan vaksinasi massal tersebut untuk mendapatkan vaksin. Dengan demikian, kekebalan komunal di wilayah itu bisa segera terbentuk. Di Brebes, ada 652.092 orang yang sudah divaksin dosis pertama. Jumlah itu sekitar 42,42 persen dari jumlah sasaran.