Gempa Darat Purwokerto Tidak Terkait Kejadian di Ambarawa
Gempa bumi mengguncang Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Gempa ini tidak terkait dengan gempa-gempa sebelumnya yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Oleh
megandika wicaksono
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Gempa bumi berkekuatan M 2,31 mengguncang Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (25/10/2021) pukul 23.23. Gempa darat ini tidak terkait kejadian serupa di Ambarawa.
”Mandan oyag (agak goyang), tapi tidak tahu kalau itu gempa. Lamanya kurang dari 5 detik,” kata Atik Maria (34), warga Karangpucung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Selasa.
Atik mengatakan, dirinya tidak mengungsi ke tempat lain karena guncangan gempa tidak terlalu terasa. Bahkan, Diah (31), warga Kembaran, Banyumas, tidak merasakan guncangan meski tidur sekitar pukul 24.00.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, pusat gempa berada di 5 kilometer barat laut Purwokerto. Kedalamannya sekitar 10 km. Dia mengatakan, gempa ini tidak berkaitan dengan kejadian serupa di Ambarawa atau Bumiayu.
Komandan Tagana Kabupaten Banyumas Ady Candra menyampaikan, hingga Selasa pagi, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Dia juga mengatakan, belum dilaporkan kerusakan bangunan di sekitarnya.
Sebelumnya, Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pergerakan sesar aktif Merapi-Merbabu, Telomoyo, dan Rawa Pening, Jateng, telah menimbulkan 33 kali gempa. Gempa terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) pukul 00.32 hingga Minggu (24/10/2021) pukul 13.00.
Gempa merupakan swarm dengan karakteristik terkluster, bermagnitudo kecil, berkedalaman dangkal, dan memiliki frekuensi kejadian relatif sering dalam periode waktu berdekatan. Hingga Minggu pukul 13.00, ada 33 gempa susulan terjadi di Salatiga, Ambarawa, dan Semarang. Untuk mendeteksi aktivitas kegempaan, dua seismograf portabel akan dipasang di wilayah tersebut.
Selain itu, gempa tektonik berkekuatan M 3,0 terjadi di Kabupaten Brebes, Jateng, Selasa (28/9/2021) sekitar pukul 08.40. Puluhan rumah rusak ringan hingga berat serta tanah merekah sepanjang 150 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi dipicu Sesar Baribis Kendeng segmen Brebes. Pusat gempa ada di darat pada jarak 9 km timur laut Bumiayu dengan kedalaman sekitar 11 km.