Taman Kyai Langgeng Magelang Siap Terima Pengunjung Anak
Seiring dengan penurunan level PPKM di Kota Magelang, Taman Kyai Langgeng siap menerima pengunjung dewasa ataupun anak. Pengunjung anak wajib didampingi pengunjung dewasa yang sudah divaksin Covid-19.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Obyek wisata Taman Kyai Langgeng, Kota Magelang, Jawa Tengah, siap dibuka bagi pengunjung pada Sabtu (23/10/2021). Pembukaan kunjungan dilakukan seiring dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Kota Magelang, yang semula level 3 menjadi level 2.
Mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 pada ketentuan terkait pembukaan destinasi wisata di daerah level 2, Taman Kyai Langgeng nantinya bisa menerima pengunjung dewasa hingga anak-anak berusia 12 tahun ke bawah. Namun, mereka harus didampingi pengunjung dewasa yang sudah divaksin Covid-19.
”Pengunjung dewasa yang diizinkan masuk untuk mendampingi anak adalah mereka yang sudah menjalani setidaknya satu kali vaksinasi,” ujar Direktur Utama Taman Kyai Langgeng Arif Taat Ujiyanto, Rabu (20/10/2021).
Agar bisa masuk dan datang berkunjung, pengunjung harus terlebih dahulu mengakses aplikasi Peduli Lindungi. Deteksi terkait vaksinasi nantinya akan diketahui melalui penggunaan aplikasi ini. Namun, saat gagal atau kesulitan mengakses, pengunjung bisa tetap berkesempatan masuk dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi.
Mengikuti aturan dalam Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021, Taman Kyai Langgeng juga tetap membatasi jumlah pengunjung yang diterima sebanyak 3.000 orang atau 25 persen dari total kapasitas, yang mencapai 12.000 orang. Jumlah pengunjung tersebut, menurut Taat, akan terus diawasi.
”Jumlah pengunjung yang keluar masuk Taman Kyai Langgeng akan diatur, dibatasi sesuai aturan batasan jumlah pengunjung,” ujarnya.
Taman Kyai Langgeng juga tetap membatasi jumlah pengunjung yang diterima sebanyak 3.000 orang atau 25 persen dari total kapasitas, yang mencapai 12.000 orang.
Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan, selain Taman Kyai Langgeng, pihaknya juga akan membuka destinasi-destinasi lain, termasuk museum. Pembukaan dilakukan selain karena capaian vaksinasi sudah lebih dari 50 persen, Kota Magelang juga telah ditetapkan sebagai daerah level 2 PPKM.
Penetapan level 2 itu, antara lain, terlihat dari tidak ditemukannya lagi kasus baru Covid-19 serta nihilnya angka kematian akibat Covid-19 selama dua minggu terakhir di Magelang. Adapun jumlah destinasi wisata di Kota Magelang mencapai 13 buah.
Kendatipun demikian, Aziz meminta agar seluruh masyarakat tidak lengah dan tetap menjaga perilaku. Aktivitas sehari-hari agar sesuai dengan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kabupaten Temanggung masih terus berupaya mencapai target 50 persen vaksinasi Covid-19. Setelah mendapatkan tambahan pasokan vaksin pekan ini, upaya menggenjot capaian vaksinasi dilakukan dengan meningkatkan intensitas layanan vaksinasi. Sebelumnya, target pemberian layanan vaksinasi hanya 300 orang per hari. Target ditambah menjadi 500 orang per hari.
”Dengan adanya tambahan vaksin dan upaya menggenjot intensitas layanan vaksinasi tersebut, kami optimistis capaian vaksinasi 50 persen bisa tuntas tercapai selambat-lambatnya 29 Oktober mendatang,” ujar Sekretaris III Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei.
Dengan upaya itu, diharapkan Kabupaten Temanggung yang saat ini berstatus sebagai daerah level 3 PPKM bisa segera turun level menjadi level 2 PPKM.
Dari hasil pendataan dan perhitungan minggu lalu, untuk mencapai target 50 persen vaksinasi warga, Kabupaten Temanggung membutuhkan tambahan 118.000 dosis vaksin.
Setelah mengajukan permintaan tambahan vaksin kepada pemerintah pusat, Kabupaten Temanggung justru mendapatkan tambahan 200.000 dosis vaksin. Sebanyak 110.000 dosis vaksin sudah diterima pada Selasa (19/10/2021) dan 90.000 dosis vaksin sisanya akan segera dikirim.
Berdasarkan data per 18 Oktober 2021, jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama di Temanggung sebanyak 225.804 orang, sedangkan yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 127.143 orang.
Adapun capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan terdata 70,51 persen atau sebanyak 2.255 orang.