Kampung Bermain untuk Hidupkan Interaksi Sosial Warga di Banjarmasin
Kampung bermain untuk menghidupkan interaksi sosial warga, terutama anak-anak, agar tidak tergantung gawai terus dibangun di Banjarmasin. Saat ini, sudah ada 12 kampung, ditargetkan menjadi 20 kampung pada akhir tahun.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pembentukan kampung bermain di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terus berlanjut. Kampung dibangun untuk menghidupkan interaksi sosial antarwarga, terutama anak-anak, melestarikan budaya, dan menggiatkan olahraga rekreasi. Hingga kini, Banjarmasin sudah memiliki 12 kampung bermain yang tersebar di seluruh kota.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina meresmikan kampung bermain ke-12, Sabtu (16/10/2021). Kampung yang diresmikan adalah Kampung Bermain Kahimungan. Lokasinya berada di RT 004 Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Ibnu mengatakan, kampung bermain menjadi sarana penting bagi warga dan anak-anak untuk berinteraksi dan berolahraga. Anak-anak yang selama pandemi disibukkan dengan sekolah daring sehingga lekat dengan gawai diharapkan tidak lagi terlalu asyik dengan gawai.
”Betapa strategis dan pentingnya kampung bermain ini untuk membina anak-anak dan warga agar tetap berinteraksi meskipun masih dalam suasana pandemi. Anak-anak bisa bermain permainan tradisional yang akan mengakrabkan mereka sekaligus melatih kebugaran fisik,” katanya.
Sesuai dengan namanya, Ibnu berharap kehadiran Kampung Bermain Kahimungan akan membuat semua warganya kahimungan, yakni senang atau bahagia. ”Saya berharap kampung bermain ini tidak berhenti di acara peresmian, tetapi bisa dikembangkan terus-menerus menjadi tempat yang asyik dan nyaman untuk berinteraksi dan berolahraga,” katanya.
Ibnu secara khusus meminta Dinas Kepemudaan dan Olahraga Banjarmasin untuk mendukung dan membina kampung bermain. Berbagai olahraga tradisional harus dikembangkan di kampung bermain untuk kemudian dipertandingkan antarkampung.
Ibnu juga mempersilakan semua pihak untuk membantu kampung bermain secara langsung ataupun tidak langsung. Pengusaha, tokoh masyarakat, dan perusahaan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dipersilakan membantu supaya suasana kampung bermain lebih hidup.
Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Banjarmasin Uzlah mengatakan, sebanyak 12 kampung bermain sudah terbentuk sejak 2016 dan tersebar di lima kecamatan. Pembentukannya diinisiasi warga setempat dan dibina secara langsung oleh KORMI Kota Banjarmasin. ”Mudah-mudahan sampai akhir tahun ini bisa terbentuk 20 kampung bermain,” katanya.
Keberadaan kampung bermain dirasakan sangat besar manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karena itu, lanjut Uzlah, KORMI Kota Banjarmasin mendorong pembentukan kampung bermain sebagai wadah kegiatan anak-anak ataupun orang dewasa. Di situ, semua orang bisa melakukan olahraga rekreasi dan bermain permainan tradisional.
”Keberadaan kampung bermain ini diharapkan tidak saja menjadi wadah kegiatan yang menyehatkan masyarakat, tetapi juga menjadi wadah untuk meneruskan warisan budaya pada generasi masa kini,” tuturnya.
Ketua Kampung Bermain Kahimungan Hanafiah mengatakan, berbagai permainan tradisional akan menjadi permainan anak-anak di kampungnya. Anak-anak diajak untuk bermain logo, gasing, egrang atau batungkau, sumpit, bakiak, dan berbagai permainan tradisional lainnya.
Dengan adanya permainan tradisional itu mudah-mudahan anak-anak kami tidak lagi kecanduan bermain gawai.
”Mudah-mudahan kami tetap bisa melestarikan permainan tradisional setelah kampung bermain ini diresmikan. Dengan adanya permainan tradisional itu mudah-mudahan anak-anak kami tidak lagi kecanduan bermain gawai (gadget),” katanya.
Menurut Ketua RT 004 Kelurahan Banua Anyar Suhro Wardi, ide pembentukan Kampung Bermain Kahimungan datang dari warga sendiri. Terbentuknya juga sudah cukup lama, yakni pada 2017. Namun, kegiatannya vakum selama pandemi.
”Tujuan kami membentuk kampung bermain ini memang untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai. Kami ingin anak-anak bermain bersama teman-temannya di luar rumah,” ujarnya.