Banjir Rendam Permukiman di Klungkung, Enam Daerah di Bali Rawan Bencana Alam
Bali dan sejumlah provinsi di Indonesia bagian barat Bali termasuk wilayah berisiko terdampak banjir akibat curah hujan yang lebat. Hujan lebat menyebabkan rumah warga di Kusamba, Klungkung, tergenang banjir, Sabtu.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sejumlah daerah di Kabupaten Klungkung, Bali, direndam banjir, Minggu (12/9/2021). Enam kabupaten di Bali dikategorikan daerah waspada berpotensi banjir akibat hujan lebat tahun ini.
Data Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyebutkan, enam daerah itu adalah Kabupaten Buleleng, Jembrana, Tabanan, Bangli, Klungkung, dan Kabupaten Karangasem. Prakiraan cuaca tersebut berlaku sampai pada Selasa (14/9/2021).
Prakiraan itu terbukti terjadi di Banjar Pancingan, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. Banjir merendam mulai Sabtu malam hingga Minggu. Ketinggian air dilaporkan mencapai satu meter, terutama di permukiman yang dekat Sungai Candigara.
Kepala Desa Kusamba I Nengah Semadi Adnyana mengatakan, banjir dipicu luapan Sungai Candigara. Air mulai surut pada Minggu pagi, tetapi sedikitnya 80 rumah warga sempat terendam.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau lokasi banjir pada Minggu. Dia menugaskan Dinas Pekerjaan Umum Klungkung memeriksa kondisi saluran air yang menuju Sungai Candigara.
Selain curah hujan, luapan diduga dipicu sampah yang menyumbat aliran air. Sumbatan itu yang diperkirakan turut menyebabkan terjadinya banjir yang berulang di wilayah Kusamba.
”Selain itu, volume air begitu besar sehingga tidak bisa ditampung di aliran sungai ini. Padahal, (sungai) sudah dilakukan normalisasi,” kata Suwirta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung Putu Widiada mengatakan, banjir berdampak pada lebih dari 200 keluarga di Kusamba. Kerugian material yang dilaporkan, di antaranya, beberapa sepeda motor, mobil, dan perabotan rumah tangga warga terendam air akibat banjir.
”Korban jiwa nihil. Kerugian masih dalam penghitungan,” kata Widiada.
Berdasarkan prakiraan potensi dampak hujan lebat yang diinformasikan BMKG, tiga dari empat kecamatan di Kabupaten Klungkung termasuk daerah kategori waspada banjir akibat terdampak hujan lebat. Selain di Kecamatan Dawan, dua kecamatan lainnya adalah Banjarangkan dan Klungkung.