Keterbatasan Alat, Plasma Konvalesen Tidak Bisa Disiapkan Cepat
Karena terkendala keterbatasan alat, PMI Kota Magelang tidak bisa mempersiapkan stok plasma konvalesen secara cepat.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Palang Merah Indonesia Kota Magelang, Jawa Tengah, saat ini telah mampu melayani donor dan permintaan plasma konvalesen. Kendatipun demikian, karena keterbatasan alat yang tersedia, proses penyiapan plasma konvalesen tidak bisa dilakukan secara cepat.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Magelang dr Bramantyo Angga Kesuma mengatakan, proses penyiapan plasma berlangsung lambat karena setiap sampel darah donor harus terlebih dahulu diperiksa di PMI Kota Semarang. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui apakah titer antibodi dalam darah tersebut memenuhi standar kelayakan untuk diproses sebagai plasma konvalesen atau tidak.
”Dua hari setelah pengiriman sampel, biasanya barulah kami mendapatkan konfirmasi apakah darah tersebut bisa diproses sebagai plasma konvalesen atau tidak,” ujarnya, Kamis (26/8/2021).
Ketika tidak memenuhi syarat titer antibodi yang ditetapkan, darah tersebut akan disimpan sebagai stok untuk kebutuhan transfusi darah biasa. Setiap kantong darah yang dinilai layak kemudian diproses, dengan bagian sel dan plasma darah akan dipisahkan. Plasma konvalesen akan diberikan kepada pasien positif Covid-19, sedangkan sel darah akan disimpan untuk kebutuhan transfusi darah pasien non-Covid-19.
PMI Kota Magelang baru saja membuka layanan donor plasma konvalesen minggu ini. Jadwal donor dibuka empat kali dalam seminggu, yaitu Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu.
Namun, di luar itu, Minggu (22/8/2021), PMI Kota Magelang sudah mendapatkan enam donor plasma dari salah satu kelompok sukarelawan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan PMI Kota Semarang, diketahui bahwa darah dari salah satu donor tidak memenuhi syarat titer antibodi untuk menjadi plasma konvalesen.
Adapun kelayakan darah dari 10 donor yang didapatkan pada Selasa (24/8/2021) dan Rabu (25/8/2021) belum diketahui karena sampel darah baru dikirim ke Semarang pada Kamis (26/8/2021).
Bramantyo menambahkan, pada kondisi saat ini, lambatnya proses penyiapan plasma konvalesen tidak terlalu mengganggu karena permintaan plasma rendah. Sejak Minggu (22/8/2021), PMI baru menerima dan memenuhi permintaan dua kantong plasma konvalesen untuk Rumah Sakit Daerah (RSD) Merah Putih di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Tingginya permintaan plasma konvalesen, menurut dia, terjadi pada Juni-Juli 2021, saat itu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah, termasuk Kota Magelang. Ketika itu, banyak pasien berikut keluarganya kebingungan mencari tempat untuk mendonorkan darah dan mendapatkan plasma konvalesen.
”Kebanyakan pasien yang membutuhkan plasma konvalesen biasanya sudah memiliki anggota keluarga yang siap menjadi donor, tetapi mereka tidak tahu bisa mendonorkan dan memproses darahnya ke mana,” ujar Bramantyo.
Dari 450 ml darah tersebut, nantinya didapatkan 200 ml plasma konvalesen.
Dari setiap donor yang akan mendonorkan plasma konvelesen, PMI Kota Magelang akan mengambil 450 mililiter (ml) darah, lebih banyak dibandingkan untuk kebutuhan transfusi biasa yang hanya 350 ml. Dari 450 ml darah tersebut, nantinya didapatkan 200 ml plasma konvalesen.
Pada Rabu (25/8/2021), di PMI Kota Magelang tersedia dua kantong plasma konvalesen golongan darah O dan dua kantong plasma golongan darah B. Namun, ketika ada permintaan plasma konvalesen golongan darah tertentu di luar stok yang tersedia, Bramantyo memastikan pihaknya akan tetap berupaya membantu mencari donor sesuai permintaan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Intan Suryahati mengatakan, warga Kota Magelang yang telah sembuh dari Covid-19 mau terlibat aktif sebagai donor plasma konvalesen.
Pemberian plasma konvalesen adalah salah satu bentuk terapi yang bisa dilakukan pada pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Antibodi yang ada dalam plasma darah pasien yang telah sembuh dapat membantu pasien yang sakit untuk memerangi virus di dalam tubuhnya.
Berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 terakhir yang terdata di Posko Terpadu Covid-19 Kota Magelang, total jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak tahun 2020 hingga Kamis (26/8/2021) mencapai 6.381 orang. Adapun jumlah pasien terkonfirmasi yang sembuh mencapai 5.990 orang.