BOR Jabar Terendah Selama Pandemi, Sandiaga Uno Ingatkan Jangan Lengah
BOR pasien Covid-19 di Jabar terus menurun, tetapi capaian vaksinasinya masih jauh dari target. Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengingatkan semua pihak tidak lengah untuk tetap disiplin prokes dan menggencarkan vaksinasi.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate pasien Covid-19 di Jawa Barat terus menurun hingga mencapai 24 persen, terendah selama pandemi. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan semua pihak agar tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menggencarkan vaksinasi.
Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Jabar menurun dalam 1,5 bulan terakhir setelah sempat di atas 90 persen pada akhir Juni dan awal Juli 2021. Selain itu, tidak ada lagi daerah yang masuk zona merah atau berisiko tinggi Covid-19 pada pekan ini. Semua 27 kabupaten/kota berstatus zona oranye atau berisiko sedang.
”Akan tetapi, ini jangan membuat lengah karena kita saat ini memasuki babak baru, yaitu serbuan vaksinasi dan juga disiplin protokol kesehatan,” ujarnya ketika meninjau sentra vaksinasi di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (22/8/2021).
Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) merupakan salah satu sasaran vaksinasi. Jumlahnya mencapai 34 juta orang di seluruh Indonesia. Sandiaga menargetkan penyuntikan vaksin kepada 400.000-500.000 pelaku parekraf sampai akhir September 2021.
Menurut Sandiaga, sektor parekraf akan pulih seiring membaiknya penanganan Covid-19. Oleh sebab itu, pihaknya menggencarkan vaksinasi massal di daerah destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif.
”Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal menuju herd immunity (kekebalan kelompok). Saya baru membaca data, berdasarkan pemodelan ahli matematika dan epidemiolog, (parekraf) Indonesia akan pulih pada kuartal keempat 2021,” tuturnya.
Dengan sudah tidak adanya kabupaten/kota di Jabar berstatus zona merah, sektor parekraf telah dibuka dengan kapasitas 25 persen. Namun, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat. Kebijakan ini akan dievaluasi bertahap.
Parekraf menjadi salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19. Okupansi hotel, misalnya, menurun drastis selama lebih dari setahun. Bahkan, saat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, akhir Juli lalu, banyak hotel di sejumlah daerah, termasuk Jabar, memasang bendera putih sebagai simbol menyerah akibat kebijakan itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, pihaknya telah meluncurkan beberapa program bantuan kepada pelaku parekraf. Salah satunya menggunakan hotel sebagai tempat beristirahat tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.
”Jumlahnya (anggaran) Rp 300 miliar. Kami pastikan tersedia untuk bulan-bulan ke depan,” katanya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, dengan sudah tidak adanya kabupaten/kota berstatus zona merah, sektor parekraf telah dibuka dengan kapasitas 25 persen. Namun, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat. Kebijakan ini akan dievaluasi bertahap.
Walaupun BOR di Jabar terus menurun, capaian vaksinasinya masih jauh dari target. Hingga Minggu pukul 18.00, dari 37,9 juta sasaran, baru 8,28 juta orang atau 21,8 persen untuk divaksin dosis pertama dan masih 4,36 juta orang atau 11,5 persen menerima dosis kedua. Sentra vaksinasi digelar di sejumlah daerah untuk meningkatkan cakupannya.
Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya telah meningkatkan kapasitas vaksinasi menjadi 200.000-an dosis per hari dari sebelumnya 50.000 dosis per hari pada April lalu. ”Pada 28 Agustus, kami sedang menyusun skenario agar bisa tercapai penyuntikan 420.000 dosis vaksin per hari,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pasokan vaksin mesti memadai. Emil berpesan kepada Sandiaga agar distribusi vaksin dari pemerintah pusat dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk Jabar yang sekitar 50 juta jiwa.
”Titip Pak Menteri (Sandiaga), di pemerintah pusat, tolong suplai 15 juta dosis vaksin per bulan harus lancar. Mengenai teknis penyuntikannya, biarkan menjadi urusan di bawah bagi-bagi tugasnya,” ujarnya.