Kejar Vaksinasi dan Kurangi Kerumunan, Sulsel Operasikan Vaksinasi Keliling
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mengejar kekebalan kelompok dengan menggenjot vaksinasi. Kendaraan vaksinasi diluncurkan untuk mempercepat cakupan vaksinasi, terutama di wilayah aglomerasi.
Oleh
Reny Sri Ayu
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengoperasikan sembilan kendaraan vaksinasi. Kendaraan ini akan berkeliling dan menyasar kelompok-kelompok warga di wilayah aglomerasi, yakni Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar, untuk mencegah kerumunan yang terjadi saat vaksinasi.
Peluncuran kendaraan dilakukan bertepatan pada peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2021), dan resmi beroperasi pada Rabu (18/8/2021). Peluncuran ini disambut gembira warga yang terus antusias mengikuti program vaksinasi.
”Kalau ada kendaraan seperti ini, sepertinya akan lebih mudah karena saya tidak harus mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang kadang ramai. Saya kemarin mau ikut vaksin di salah satu mal. Tapi pas ke sana dan lihat ramai sekali, terpaksa saya tunda,” kata Sakila (35), warga Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (18/8/2021).
Sebelumnya, pada peluncuran kendaraan vaksinasi itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaiman mengatakan, kendaraan ini akan berkeliling dan warga cukup mendaftar untuk bisa mendapatkan vaksinasi.
”Mobile vaksinator akan melayani kelompok sehingga diharapkan pada proses pelaksanaan vaksinasi tidak terjadi kerumunan. Kendaraan ini menyasar semua area penyebaran di wilayah aglomerasi Mamminasata yang terdiri dari Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar,” kata Sudirman.
Jika target vaksinasi telah dicapai, kendaraan vaksinasi dapat menyasar wilayah di kabupaten/kota lainnya. Untuk mendaftarkan diri, warga hanya perlu teregistrasi di situs web hallodokter.sulselprov.go.id.
Kalau ada kendaraan seperti ini, sepertinya akan lebih mudah karena saya tidak harus mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang kadang ramai.
Sudirman mengatkan, kendaraan itu terintegrasi dengan layanan konsultasi jarak jauh telemedicine Hallo Dokter. Kendaraan juga bisa sekalian difungsikan untuk melakukan pelacakan dan pengetesan swab PCR. Ketika ada warga yang terkonfirmasi positif, warga bisa langsung mendapat fasilitas pengantar ke fasilitas isolasi terintegrasi di Asrama Haji Sudiang, Makassar, atau lokasi isolasi lain.
Sementara itu, koordinator Satgas Covid-19 Sulsel, dr Arman Bausat, mengatakan, peluncuran kendaraan vaksinasi ini adalah bagian dari program Sulsel Kebut Vaksinasi. Secara total, terdapat 18 kendaraan yang digunakan, terdiri dari sembilan bus dari dinas perhubungan, dan sembilan ambulans dari Rumah Sakit Pemprov Sulsel dan Satgas Covid-19 Sulsel.
”Saat bus mobile vaksinator berkeliling untuk melakukan vaksinasi, akan didampingi dengan satu ambulans,” ujarnya.
Program Vaksinasi Keliling ini juga bekerja sama dengan Tim Bantuan Medis (TBM) dari empat fakultas kedokteran, yakni Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), yang akan bertugas. Adapun penanggung jawab setiap kendaraan adalah rumah sakit Pemerintah Provinsi Sulsel.
”Silakan mendaftar di posko satgas dan cari tahu di mana titik yang akan jadi lokasi vaksinasi. Saat ini banyak yang mendaftar. Kemarin ada dari pesantren 300 orang, ada komunitas juga,” kata Arman.
Minat warga untuk mengikuti vaksinasi kian besar. Di Makassar, program vaksinasi yang digelar komunitas atau lembaga selalu dipadati warga.
Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto mengatakan, antusiasme warga itu sayangnya tidak sejalan dengan ketersediaan vaksin. Saat ini Pemkot Makassar kekurangan stok vaksin.
”Kalau cakupan vaksinasi saat ini sudah mencapai 42 persen untuk dosis satu dan lebih 22 persen untuk dosis dua. Sebenarnya bisa cepat mencapai 100 persen, tapi persoalannya pada ketersediaan vaksin. Kemarin kami minta 200.000 vial, tapi belum datang. Sekarang stok yang ada 75.000 dosis. Itu pun ada di pihak swasta. Pemerintah tidak ada,” kata Ramdhan.