Laju kasus Covid-19 di Kota Jayapura perlahan mulai menurun. Hal ini berkat upaya pemda setempat melaksanakan patroli penegakan protokol kesehatan secara rutin dan penyekatan di sejumlah titik ruas jalan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kasus baru Covid-19 di Kota Jayapura, Papua, telah menurun dari 50 sampai 70 kasus menjadi 20-30 kasus per hari. Hal ini berkat upaya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat dan patroli penegakan protokol kesehatan yang masif.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru saat ditemui di Jayapura pada Kamis (12/8/2021) mengatakan, sebelumnya jumlah kasus baru Covid-19 bisa mencapai 50 hingga 70 orang per hari. Hal ini menyebabkan persentase ketersediaan tempat perawatan atau bed occupancy ratio (BOR) di Jayapura mencapai hingga 90 persen.
”Kasus baru Covid-19 di Kota Jayapura mulai menurun pekan ini. Presentase tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 kini turun dari 90 menjadi 70 persen,” kata Rustan yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura.
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua selama ini bersinergi dengan Satgas Covid-19 Kota Jayapura melakukan penyekatan di 10 titik pada malam hari. Tujuannya untuk mencegah mobilitas warga yang berpotensi meningkatkan kasus baru Covid-19.
Kasus baru Covid-19 di Kota Jayapura mulai menurun pekan ini. Presentase tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 kini turun dari 90 menjadi 70 persen
Diketahui, Kota Jayapura menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dari tanggal 1 hingga 31 Agustus. Salah satu poin dari kebijakan ini adalah batas waktu aktivitas warga di Kota Jayapura di luar rumah hingga pukul 20.00 WIT.
Dalam pelaksanaan operasi yustisi selama dua pekan terakhir, sebanyak 18 warga ditahan karena tidak membayar sanksi denda pelanggaran protokol kesehatan sebesar Rp 200.000. Sementara 119 warga lainnya yang juga terjaring dalam operasi yustisi sudah membayar sanksi denda tersebut.
Pemkot Jayapura juga telah mendapatkan bantuan Kapal KM Tidar dari Kementerian Perhubungan untuk tempat karantina terpusat. Pemkot akan menggunakan fasilitas ini untuk merawat pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Diketahui dari data terakhir, sebanyak 2.217 warga yang masih terpapar Covid-19 di Kota Jayapura. Sementara kapasitas tempat perawatan khusus pasien Covid-19 di delapan rumah sakit hanya 329 tempat tidur dan 200 kamar di tempat karantina terpusat.
Kota Jayapura termasuk 14 daerah di Provinsi Papua yang masuk zona merah Covid-19. Kota Jayapura menempati peringkat pertama jumlah kasus Covid tertinggi di Papua, yakni 12.385 orang hingga Rabu kemarin.
”Masih banyak penderita Covid-19 di Kota Jayapura yang menjalani isolasi mandiri. Total sebanyak 1.800 warga kami yang menjalani perawatan di rumahnya,” tutur Rustan.
Ia menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 juga akan meningkatkan pemeriksaan dan kegiatan vaksinasi secara masif. Pemkot Jayapura kini melaksanakan pemeriksaan Covid-19 sekitar 600 orang per hari.
”Cakupan persentase vaksinasi di Kota Jayapura baru mencapai 43 persen. Kami terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi hingga di atas 70 persen jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX pada Oktober mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi mengatakan, Pemprov Papua melaksanakan sejumlah kegiatan untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di empat daerah penyelenggara PON XX di Papua. Salah satunya adalah penyekatan di sejumlah ruas jalan untuk mencegah mobilitas warga.
Adapun program lainnya adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara masif di tengah masyarakat. Sebab, cakupan vaksinasi masih rendah karena banyak warga terpapar berita bohong tentang dampak negatif vaksin Covid-19.
Empat daerah tuan rumah PON XX di Papua adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan mulai dari 2 hingga 15 Oktober 2021.
”Kami mewajibkan warga yang hendak menyaksikan pertandingan PON di empat daerah ini telah divaksin. Kami menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 di empat daerah ini telah mencapai 70 persen sebelum pelaksanaan PON,” tuturnya.