Cakupan Vaksinasi di Daerah Penyelenggara PON Papua Masih Rendah
Cakupan vaksinasi Covid-19 belum mencapai 70 persen jelang PON XX di Papua. Diperlukan tambahan 1.000 tenaga vaksinator untuk meningkatkan cakupan vaksinasi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Cakupan vaksinasi Covid-19 belum menyentuh angka 50 persen di daerah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Padahal, hanya tersisa waktu sebulan lagi jelang pesta olahraga multicabang terbesar nasional ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum, saat dihubungi di Jayapura, Rabu (11/8/2021), mengakui, cakupan vaksinasi Covid-19 di daerah pelaksanaan PON XX masih di bawah angka 50 persen.
Terdapat empat daerah yang menggelar pertandingan PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. PON XX berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. Sebanyak 37 cabang olahraga akan dipertandingkan.
Aaron menuturkan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara masif di keempat daerah tersebut. Minimal cakupan vaksinasi harus mencapai 70 persen di daerah penyelenggara PON.
Meski begitu, Aaron memaparkan, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya difokuskan di empat daerah itu, tapi juga di Kabupaten Keerom. ”Sebab, daerah ini berbatasan langsung dengan Kota Jayapura,” ujarnya.
Ia menuturkan, diperlukan tambahan dua kali lipat tenaga vaksinator untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di lima daerah tersebut. Saat ini, total vaksinator yang bertugas di lima daerah ini hanya sekitar 1.000 orang.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Papua, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura untuk dosis pertama baru mencapai 42,3 persen dan dosis dua 21,8 persen. Untuk Kabupaten Jayapura, cakupan vaksinasi dosis pertama baru mencapai 37,4 persen dan 18,1 persen untuk dosis kedua.
Adapun cakupan vaksinasi di Kabupaten Merauke untuk dosis pertama mencapai 40,1 persen dan dosis dua 23,1 persen. Sementara, cakupan vaksinasi di Kabupaten Mimika untuk dosis pertama mencapai 35,6 persen dan dosis kedua 17,7 persen.
Adapun target vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura 231.863 orang, Kabupaten Jayapura 87.226 orang, Kabupaten Merauke 124.856 orang, dan Kabupaten Mimika 172.185 orang.
”Cakupan vaksinasi Covid-19 di Keerom yang paling terendah, yakni dosis pertama mencapai 26,6 persen dan dosis kedua hanya 14,1 persen. Target vaksinasi di Keerom 32.492 orang,” tuturnya.
Kami menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah tuntas akhir bulan ini.
Koordinator Tim Medis Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua John Maniagasi mengatakan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk 981 atlet Kontingen Papua telah tuntas. Sementara vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 60 persen.
”Kami akan terus menggelar vaksinasi secara masif bagi para atlet. Kami menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua sudah tuntas akhir bulan ini,” ucap John.
Sebelumnya, pada 22 Juni 2021, Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua Kenius Kogoya berharap Satgas Covid-19 di empat daerah itu bisa menekan munculnya kasus baru Covid-19. Hal ini agar saat pelaksanaan PON pada Oktober, kasus sudah minim atau bahkan nol.
Empat daerah itu termasuk 14 kabupaten yang masih berstatus zona merah Covid-19 di Papua berdasarkan data terakhir Satgas Covid-19 Provinsi Papua. Terdapat 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua.
”Kondisi peningkatan kasus akan menentukan pelaksanaan PON. Satgas Covid-19 harus meningkatkan pemeriksaan, khususnya di pintu masuk ke kluster penyelenggara PON di Papua,” kata Kenius.
Ia menuturkan, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura paling rawan terhadap penyebaran Covid-19 karena memiliki jumlah arena terbanyak dalam pelaksanaan PON. ”Kami berharap Satgas Covid-19 dapat meningkatkan protokol kesehatan secara masif di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura,” ucap Kenius.