Capaian vaksinasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih rendah jauh dari ketetapan target kekebalan kelompok. Demi percepatan vaksinasi, bantuan dari pihak lain masih sangat dibutuhkan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Capaian vaksinasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih rendah. Salah satu pemicunya adalah akibat pasokan vaksin yang masih terbatas.
Saat ini, jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi untuk suntikan dosis pertama lebih kurang 109.000 orang dan dosis kedua mencapai 77.000 orang. Padahal, untuk meraih target kekebalan kelompok, 1.029.000 orang harus tervaksinasi.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Sabtu (7/8/2021), mengatakan, vaksin diterima bertahap setiap minggu. Namun, jumlahnya belum ideal dengan kebutuhan yang ada.
Sejauh ini, baru vaksinasi bagi aparat pelayan publik yang mencapai 48,21 persen di dosis pertama dan dosis kedua sebanyak 38,84 persen. Sementara bagi warga lansia, suntikan dosis pertama baru diberikan 37,22 persen dan dosis kedua 26,93 persen.
Nanda mengatakan, Pemkab Magelang juga sudah melakukan vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas. Namun, capaiannya sangat sedikit, 0,44 persen untuk suntikan pertama dan 0,04 persen bagi suntikan kedua.
Wali Kota Magelang M Nur Aziz juga mengatakan, capaian vaksinasi baru mencapai sekitar 65 persen. Percepatan vaksinasi sulit dilakukan karena kendala keterbatasan vaksin yang diterima. Oleh karena itu, dia sangat menghargai vaksinasi yang dilakukan beragam pihak, termasuk TNI dan Polri.
Kepala Polres Magelang Ajun Komisaris Besar Ronald A Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan vaksinasi pada 13.830 orang. Sebanyak 7.394 orang lewat vaksinasi massal, sedangkan 6.456 orang lainnya di gerai vaksin Polres Magelang.
Vaksinasi masih akan terus dilakukan antara lain melalui program vaksinasi Merdeka Candi 2021. Program ini sudah dimulai Kamis (5/8/2021) dengan sasaran 550 pelaku wisata di Kabupaten Magelang.
Vaksin difabel
Pemkab Magelang menerima 900 dosis vaksin Sinopharm. Vaksin ini akan segera didistribusikan untuk warga difabel melalui puskesmas.
Selain itu, Nanda mengatakan, pihaknya akan kedatangan vaksin Moderna. Vaksin ini akan diberikan sebagai vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. Total jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang lebih kurang 1.300 orang.