Vaksin Moderna Dipakai untuk Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan di Kalbar
Kalimantan Barat mendapatkan vaksin Moderna yang akan diberikan kepada para tenaga kesehatan sebagai dosis ketiga. Tenaga kesehatan diberi dosis ketiga karena mereka sangat rentan tertular Covid-19.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kalimantan Barat mendapatkan 1.920 vial vaksin Moderna pada Kamis (29/7/2021). Vaksin tersebut akan dipergunakan untuk memberikan dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan karena mereka sangat rentan tertular Covid-19.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menuturkan, pada Kamis ini, Kalbar menerima vaksin Moderna sebanyak 1.920 vial. Vaksin ini akan diberikan terlebih dahulu bagi tenaga kesehatan (nakes).
Satu vial vaksin Moderna dapat digunakan untuk 14-15 orang. Tenaga kesehatan di Kalbar yang sudah mendapatkan vaksin kedua sebanyak 26.761 orang. Mereka yang akan mendapat vaksinasi dosis ketiga dengan merek Moderna.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar Harisson menuturkan, hingga 28 Juli 2021, tenaga kesehatan di Kalbar yang sudah mendapat vaksin dosis kedua Sinovac sebanyak 26.761 orang atau 106,96 persen. Mereka diberi dosis ketiga dengan vaksin Moderna karena nakes adalah kelompok warga paling berisiko tinggi tertular Covid-19.
”Pada Jumat (30/7/2021), vaksin Moderna tersebut segera didistribusikan ke kabupaten/kota agar vaksinasi dosis ketiga bagi nakes segera dilaksanakan,” ujar Harisson.
Lebih lanjut, Harisson menjelaskan, dalam pekan ini, Kalbar juga akan menerima vaksin jenis Sinovac sebanyak 3.380 vial. Hingga 28 Juli, warga Kalbar yang sudah mendapat suntikan pertama sebanyak 536.632 orang. Sementara yang sudah mendapatkan suntikan kedua 238.524 orang. Warga yang belum mendapat suntikan kedua 298.108 orang.
Warga yang belum mendapat suntikan kedua akan diberi vaksinasi kedua dengan sisa stok di kabupaten/kota. Saat ini masih ada 7.092 vaksin Sinovac di kabupaten/kota. Stok akan ditambah dengan 3.380 vaksin Sinovac yang akan dikirim pekan ini. ”Kalbar masih kekurangan 19.339 vaksin untuk suntikan kedua bagi 298.108 warga yang belum divaksin kedua,” ungkap Harisson.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus, berdasarkan data Dinkes Provinsi Kalbar, terkait kategori risiko kenaikan kasus Covid-19, per 25 Juli, Ketapang menjadi satu-satunya daerah yang masuk zona merah (risiko tinggi) penularan Covid-19. Sementara 11 kabupaten/kota lainnya zona oranye (risiko sedang), yaitu di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Bengkayang, dan Mempawah.
Daerah lain berstatus zona oranye adalah Kabupaten Sanggau, Landak, Sambas, Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Singkawang. Selain itu, terdapat dua kabupaten zona kuning (risiko rendah), yaitu Kabupaten Kayong Utara dan Melawi.
Adapun perkembangan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar hingga 27 Juli secara kumulatif, sebanyak 23.975 orang. Sebanyak 18.698 orang (77,98 persen) di antaranya sudah sembuh dan 603 orang (2,51 persen) meninggal. Kasus aktif tercatat 4.674 orang atau sekitar 19,49 persen.