KPU Bali Bagi Bahan Kebutuhan Pokok, ASN Pemprov Bali Sumbang Beras
KPU Provinsi Bali dan KPU di seluruh Bali, Senin (26/7/2021), mendistribusikan ratusan paket bahan kebutuhan pokok bagi warga dan komunitas yang terdampak pandemi Covid-19. ASN di Pemprov Bali mengumpulkan beras.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·5 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Jajaran Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dan KPU di seluruh Bali, Senin (26/7/2021), mendistribusikan ratusan paket bahan kebutuhan pokok bagi warga dan komunitas yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun Pemerintah Provinsi Bali mendistribusikan puluhan ton beras yang berasal dari sumbangan para aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Bali.
KPU Provinsi Bali bersama jajaran KPU di Kota Denpasar dan delapan kabupaten lain di Bali membagikan paket bahan kebutuhan pokok yang berisikan, antara lain, beras, minyak goreng, dan gula di setiap wilayah KPU secara serentak pada Senin (26/7/2021). Secara keseluruhan, sebanyak 574 paket bahan kebutuhan pokok disebar pihak KPU di seluruh Bali. Pengadaan paket bahan kebutuhan pokok itu berasal dari sumbangan para anggota KPU dan staf sekretariat KPU.
”Kami tergerak untuk membantu warga yang sedang kesulitan akibat terdampak pandemi Covid-19,” kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan seusai mendistribusikan puluhan paket bahan kebutuhan pokok di Kantor Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Lidartawan mengatakan, pengadaan paket bahan kebutuhan pokok itu hasil sumbangan dan urunan jajaran KPU bersama pegawai dan staf KPU seluruh Bali. ”Dari sumbangan secara sukarela, bukan dari anggaran KPU,” ujar Lidartawan.
Kepala Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, I Gede Wijaya Saputra berterima kasih kepada KPU atas bantuan paket bahan kebutuhan pokok yang disumbangkan bagi warga desa melalui Kantor Desa Padang Sambian Klod.
”Sebagai perbekel dan sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Desa Padang Sambian Klod, kami berterima kasih atas bantuan sembako ini. Kami akan mendistribusikannya kepada warga kami yang terdampak pandemi, terutama bagi yang menjalani isolasi mandiri,” kata Wijaya.
Sebelumnya, Lidartawan bersama staf KPU Provinsi Bali menyerahkan paket bahan kebutuhan pokok kepada puluhan penyandang disabilitas netra melalui pengurus DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Provinsi Bali. Puluhan paket bahan kebutuhan pokok serupa didistribusikan KPU Provinsi Bali ke beberapa lokasi berbeda di Kecamatan Denpasar Barat. Secara keseluruhan, sejumlah 100 paket bahan kebutuhan pokok didistribusikan KPU Provinsi Bali, Senin (26/7/2021).
Kami tergerak untuk membantu warga yang sedang kesulitan akibat terdampak pandemi Covid-19.
Ketua DPD Pertuni Provinsi Bali I Gede Winaya mengatakan, bantuan paket bahan kebutuhan pokok itu sangat berguna dan bermanfaat bagi anggota Pertuni. Winaya mengungkapkan, para penyandang disabilitas netra, terutama anggota Pertuni, sangat merasakan dampak pandemi Covid-19 dan kehidupan mereka juga terpengaruh. ”Kebanyakan anggota kami bekerja sebagai tukang pijat. Selama pandemi ini, mereka praktis tidak banyak bekerja dan sangat sedikit pasien pijat yang diterima,” ujar Winaya.
Secara terpisah, jajaran KPU Kota Denpasar dan KPU di delapan kabupaten di Bali juga mendistribusikan paket bahan kebutuhan pokok di wilayah mereka masing-masing. Jumlah semua paket bahan kebutuhan pokok yang dikumpulkan dan didistribusikan KPU di Bali pada Senin (26/7) sebanyak 574 paket.
Pihak KPU Kota Denpasar, misalnya, membagikan 130 paket bahan kebutuhan pokok di wilayah Denpasar Barat dan Denpasar Selatan. Adapun pihak KPU Kabupaten Badung mengumpulkan 55 paket yang kemudian didistribusikan kepada anak-anak penyandang cacat melalui Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jimbaran dan komunitas penyandang disabilitas netra di Abiansemal, Kabupaten Badung. KPU Kabupaten Tabanan membagikan 70 paket bahan kebutuhan pokok.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (26/7/2021), menyerahkan bantuan beras yang dikumpulkan jajaran pegawai negeri atau aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Bali bagi masyarakat Bali yang terdampak pandemi Covid-19. Pada tahap pertama, sebanyak 45 ton beras didistribusikan Pemprov Bali melalui wali kota dan para bupati di Bali.
Dari rilis Humas Pemprov Bali disebutkan, Gubernur Bali meminta para bupati dan wali kota di seluruh Bali agar segera mendistribusikan beras tersebut kepada masyarakat yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19 dan belum tersentuh bantuan lainnya.
Bantuan berupa beras itu dinyatakan berasal dari punia (pemberian) secara gotong royong semua ASN di lingkungan Pemprov Bali. Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster juga mengajak semua krama (masyarakat) Bali agar terus mematuhi dengan tertib segala kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Menyusul keputusan pemerintah yang melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, seperti diumumkan Presiden Joko Widodo pada Minggu (25/7) malam, Gubernur Koster menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, Senin (26/7/2021).
Dalam SE Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2021 itu disebutkan, Gubernur Bali bersama semua bupati dan wali kota di Bali sepakat menerapkan PPKM level 4 di Provinsi Bali meskipun dalam Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 ditentukan Kota Denpasar dan lima kabupaten lain masuk kategori level 4, sedangkan tiga kabupaten lain, yakni, Jembrana, Bangli, dan Karangasem masuk, kategori level 3.
Kepedulian bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Bali juga digalang komunitas warga negara asing yang bermukim di Bali. Yayasan Samiarsa Seminyak (Bali Children Foundation), yayasan sosial di bidang pendidikan yang didirikan Margaret Barry, Senin (26/7/2021), mendistribusikan bahan makanan, kebutuhan sehari-hari, dan juga sepeda, bagi masyarakat di sejumlah desa di wilayah Buleleng, Bali.
Ditemui di Kuta Utara, Badung, Senin (26/7/2021), Margaret menyatakan, bahan makanan yang mereka distribusikan bagi masyarakat Bali itu juga berasal dari sumbangan warga negara asing yang sudah lama tinggal di Bali dan membuka usaha di Bali.
Menurut Margaret, mereka tetap peduli terhadap masyarakat Bali meskipun sedang merasakan dan sama-sama mengalami kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19. ”Bantuan berupa beras dan bahan makanan lainnya yang kami kirimkan hari (Senin) ini juga disumbangkan Dean Keddell,” kata Margaret.