Jatim Tambah Gerai Gratis Isi Ulang Oksigen dan Ambulans Covid-19
Penanganan Covid-19 disektor hilir terus ditingkatkan seiring tingginya lonjakan penambahan kasus baru dan tingkat kematian terkonfirmasi positif di Jatim. Salah satunya menambah gerai layanan isi ulang oksigen gratis.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI/AGNES SWETTA P
·5 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Gerai layanan isi ulang oksigen gratis untuk warga yang menjalani isolasi mandiri dan ambulans yang melayani pasien Covid-19 terus ditambah di Jawa Timur. Bantuan oksigen juga datang dari sejumlah badan usaha milik negara di Jatim.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Jatim, penularan Covid-19 masih tinggi. Indikasinya, terdapat penambahan 5.726 kasus baru terkonfirmasi positif pada Minggu (18/7/2021). Penambahan itu mengakibatkan jumlah kasus kumulatif 239.168 kasus.
Saat ini, tercatat 42.408 kasus dirawat di rumah sakit rujukan dan tempat isolasi pasien Covid-19. Sebanyak 180.508 kasus dinyatakan sembuh dan 16.252 kasus meninggal.
Angka kematian di Jatim juga tercatat tinggi mencapai 6,8 persen dan angka kesembuhan turun menjadi 75,47 persen. Sebelumnya, pada 13 Juli lalu, angka kesembuhan Covid-19 di Jatim 82,09 persen.
Untuk menekan kesakitan dan kematian, salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah gerai pengisian oksigen di Sidoarjo, Senin (19/7/2021). Layanan ini khusus disediakan bagi orang terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri dan ambulans yang melayani pasien Covid-19.
Gerai itu berada di halaman Kantor UPT PPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan dan diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Kuota yang disediakan 500 meter kubik atau 500 tabung pengisian oksigen standar.
”Tujuannya memudahkan (pasien) isoman mendapatkan oksigen sehingga tidak sampai mengalami keterlambatan dalam penanganan medis,” ujar Khofifah.
Setiap pasien isoman bisa mengakses layanan pengisian ulang oksigen gratis ini sebanyak dua tabung atau dua kali dalam sehari. Selain warga Sidoarjo, layanan ini juga bisa diakses masyarakat Jatim, terutama yang berbatasan wilayah seperti Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan.
Sebelumnya, Sabtu (17/7/2021), Pemprov Jatim membuka layanan isi ulang oksigen bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan ambulans yang melayani pasien terkonfirmasi positif di halaman Kantor Dinas Perhubungan Jatim di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Menurut rencana, gerai serupa akan ditambah di Kabupaten Gresik. Pengoperasian gerai yang berlokasi di Kantor Samsat Gresik itu dijadwalkan pada Selasa (20/7/2021). Untuk mengakses layanan isi ulang oksigen medis, masyarakat harus mendaftar di laman infocovid19.jatimprov.go.id dan datang sesuai jadwal yang ditentukan agar tidak terjadi penumpukan massa.
Persyaratan yang harus dibawa, antara lain, hasil uji usap antigen atau dengan metode reaksi berantai polimerase (PCR) terbaru dan tabung oksigen ukuran 1 meter kubik. Gerai layanan ini tidak melayani pembelian atau peminjaman tabung oksigen sehingga masyarakat harus mengupayakan sendiri pengadaan tabungnya.
Khofifah menambahkan, penyediaan fasilitas layanan pengisian tabung oksigen medis bagi pasien isoman dan ambulans yang melayani pasien Covid-19 ini merupakan bagian dari upaya penanganan pandemi di sisi hilir. Upaya ini harus diimbangi dengan penanganan di hulu agar efektif mengatasi pandemi yang sudah berlangsung dua tahun.
Upaya di hulu, di antaranya mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan sebaran Covid-19, menekan mobilitas orang, dan menggencarkan vaksinasi. Oleh karena itu, Khofifah mengajak warganya agar menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak bepergian termasuk mudik saat Idul Adha.
”Selain itu, segera datangi gerai-gerai layanan vaksinasi Covid-19 yang disediakan pemerintah. Hal itu untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dan mempercepat pembentukan kekebalan komunitas,” ucap Khofifah.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menambahkan, dengan adanya layanan isi ulang oksigen bagi pasien isoman ini, masyarakat tidak perlu panik. Sementara bagi pasien yang dirawat di RS rujukan, Pemkab Sidoarjo memastikan pasokan oksigen untuk rumah sakit tercukupi. Ada empat perusahaan produsen oksigen medis yang memasok kebutuhan untuk 29 RS di Sidoarjo, terutama 19 RS rujukan Covid-19.
”RS harus proaktif berkomunikasi dengan produsen terkait kondisi riil stok oksigennya agar bisa segera dicarikan solusinya jika ada kendala, termasuk proaktif mengisi ulang tabung oksigennya yang habis ke pabrik tanpa menunggu jadwal pengisian sehingga tidak sampai kehabisan stok,” kata Muhdlor.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, kasus terkonfirmasi di Sidoarjo hingga Minggu tercatat 15.982 kasus atau terjadi penambahan 298 kasus dalam sehari. Penambahan kasus secara harian itu turun dibandingkan sebelumnya yang lebih dari 700 kasus dalam sehari. Meski demikian, Sidoarjo masih berada di zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19.
Sementara itu, Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim mengirimkan bantuan 9,9 ton oksigen medis kepada Pemprov Jatim untuk percepatan penanganan pasien Covid-19. Secara simbolis bantuan diserahkan Direktur Utama Petrokimia Gresik sekaligus Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim Dwi Satriyo Annurogo kepada Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (16/7/2021).
Dalam rilisnya, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, bantuan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Erick mendorong BUMN membantu suplai oksigen di sejumlah daerah seiring lonjakan kasus Covid-19.
”Untuk itu, Petrokimia Gresik telah berkoordinasi dengan BUMN lainnya, baik yang berkantor pusat maupun memiliki kantor perwakilan di Jatim, untuk membantu suplai oksigen melalui Pemprov Jatim, mengingat kebutuhannya sangat mendesak,” ujar Dwi.
Oksigen medis merupakan kebutuhan vital untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terutama pasien dengan saturasi oksigen di bawah standar yang telah ditetapkan. Karena kebutuhan yang mendesak, dikirim 9,9 ton terlebih dahulu dan rencana ditambah.
Dwi menambahkan mulai Agustus 2021, Petrokimia Gresik akan mengoperasikan kembali unit produksi oksigen yang telah lama tidak beroperasi dengan kapasitas 23 ton likuid oksigen per hari untuk membantu suplai oksigen di Jatim.