Gubernur Jatim: Lonjakan Kasus karena Testing Mandiri Meningkat
Jumlah kasus terkonfirmasi positif akhir-akhir ini meningkat karena ada peningkatan testing mandiri oleh masyarakat.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut lonjakan kasus positif Covid-19 secara eksponensial dalam beberapa waktu terakhir karena ada peningkatan cukup siginifikan dari masyarakat yang melakukan testing secara mandiri.
Dalam seminggu terakhir testing meningkat hingga enam kali lipat. ”Setidaknya ada enam kali lipat dari masyarakat yang melakukan testing melalui swab PCR (polymerase chain reaction),” ujarnya.
Khofifah mengatakan hal itu saat meninjau vaksinasi massal di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), di Malang, Minggu (18/7/2021). Vaksinasi yang berlangsung 17-18 Juli dan diinisiasi oleh Komando Resor Militer (Korem) 083/Bhaladika Jaya itu menargetkan 15.000 orang.
Turut hadir pada kesempatan itu, antara lain, Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal (Pol) Nico Afinta, Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Wali Kota Malang Sutiaji.
Dikatakan Khofifah semakin banyak masyarakat yang melakukan testing mandiri akan mempermudah pelacakan (tracing). Namun, jika melihat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit kondisinya ternyata flat.
Untuk itu, pihaknya mencoba membangun sinergitas dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan gerakan vaksinasi, melalui serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, bakti sosial vaksinasi. Dan untungnya, hal ini berbanding lurus dengan semangat masyarakat yang tinggi pula untuk mendapatkan vaksin.
”Oleh karena itu, berikutnya adalah tolong tetap jaga protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi interaksi, termasuk mobilitas. Karena lima M kunci untuk bisa melandaikan, bahkan menghentikan penyebaran Covid-19,” katanya.
Sebagai gambaran, kasus harian di Jawa Timur (Jatim) masih cukup tinggi meski terjadi penurunan angka kasus baru dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan Data Jatim Tanggap Covid-19 pada 18 Juli ada tambahan 5.621 kasus baru. Angka ini turun dibanding 17 Juli (6.920), 16 Juli (7.832), dan 15 Juli 8.230.
Pemerintah Provinsi Jatim telah menyiapkan layanan isi ulang oksigen gratis. Fasilitas itu diperuntukkan bagi mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri dan ambulans yang membutuhkan layanan isi ulang oksigen.
”Kami sedang melakukan persiapan di depan UM sini, ada Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah Malang) yang ada di wilayah Malang Raya. Kami sedang menyiapkan untuk opsi oksigen isi ulang secara gratis bagi masyarakat Malang Raya,” katanya.
Terkait vaksinasi, Suharyanto mengatakan sampai hari ini sudah lebih dari 20 persen penduduk Jawa Timur yang telah mendapatkan vaksin. ”Kebetulan setelah tadi di Surabaya, Komando Armada II, ini di UM. Ini sudah hari kedua pelaksanaan vaksinasi, kemarin secara serentak, dengan jumlah peserta cukup banyak 5.000-7.000 orang. Dan hari ini mudah-mudahan sama. Minimal 5.000 orang dan pesertanya masyarakat di wilayah Kota Malang,” ujarnya.
Kami sedang menyiapkan untuk opsi oksigen isi ulang secara gratis bagi masyarakat Malang Raya. (Khofifah Indar Parawansa)
Sementara itu, Sutiaji mengatakan hingga saat ini warga Kota Malang yang sudah tervaksin mencapai 325.000 atau di atas 20 persen dari total warga 850.000 orang. Selain vaksinasi massal di tempat khusus, kegiatan vaksinasi secara reguler juga terus berjalan.
”Vaksinasi itu yang rutin ada di fasilitas kesehatan. Sebanyak 16 puskesmas itu gelar vaksinasi rutin setiap hari rata-rata 200 orang, ini terus jalan. Rata-rata sudah dosis kedua. Ini (vaksinasi massal) membantu pergerakan percepatan vaksin,” ucapnya.