Kasus Terus Melonjak, 66 Nakes di Jayapura Terpapar Covid-19
Sebanyak 64 tenaga kesehatan masih dirawat dan dua nakes lainnya di Kota Jayapura meninggal akibat terpapar Covid-19. Kondisi ini menyebabkan pelayanan kesehatan di tujuh puskesmas dan satu rumah sakit terdampak.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Jayapura, Papua, secara drastis berdampak pada tenaga kesehatan. Sebanyak 66 tenaga kesehatan terpapar Covid-19 selama tiga bulan terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura serta Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, 66 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar bertugas di tujuh puskesmas dan satu rumah sakit.
Ada 49 tenaga kesehatan terpapar di tujuh puskesmas, yakni Puskesmas Hamadi, Puskesmas Twano, Puskesmas Yoka, Puskesmas Skouw, Puskesmas Abe Pantai, Puskesmas Kotaraja, dan Puskesmas Tanjung Ria. Sementara 17 nakes lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Dok II. Sebanyak 64 nakes masih menjalani perawatan dengan gejala ringan hingga sedang. Sementara dua tenaga kesehatan meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari, saat dihubungi pada Sabtu (10/7/2021), mengatakan, lima dari 49 tenaga kesehatan adalah dokter. Sementara 44 tenaga kesehatan lainnya adalah paramedis.
”Penyebab banyaknya tenaga kesehatan di puskesmas yang rawan terpapar Covid-19 karena kelelahan. Mereka harus melayani ratusan warga untuk vaksinasi, pemeriksaan Covid-19, dan pelayanan kesehatan lainnya,” kata Sri.
Ia menuturkan, banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 selama beberapa bulan terakhir menyebabkan pelayanan di tujuh puskesmas tersebut terdampak. ”Puskesmas yang terdapat tenaga kesehatan terpapar Covid harus membatasi pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan lebih difokuskan secara daring,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Rumah Sakit Dok II Jayapura Silwanus Sumule mengatakan, 16 perawat di Rumah Sakit Dok II yang terpapar Covid masih menjalani perawatan hingga kini. Mereka terpapar Covid dalam jangka waktu seminggu terakhir.
Puskesmas yang terdapat tenaga kesehatan terpapar Covid harus membatasi pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan lebih difokuskan secara daring. (Ni Nyoman Sri Antari)
Ia pun mengakui, akibat belasan perawat terpapar Covid, pelayanan di ruangan poli pun dibatasi. Selain itu, lanjut Silwanus, pelaksanaan operasi secara elektif atau terencana juga ditunda.
”Pelayanan di ruangan poli dan pelaksanaan operasi hanya untuk pasien yang bersifat darurat. Kebijakan ini untuk mengantisipasi banyaknya tenaga kesehatan kami yang terpapar Covid,” ujar Silwanus yang juga juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua.
Diketahui, tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit dan karantina terpusat untuk pasien Covid-19 di Kota Jayapura telah mencapai 100 persen. Banyak pasien harus menjalani perawatan di tempat sementara yang disiapkan rumah sakit dan isolasi mandiri.
Terdapat satu fasilitas karantina terpusat di Kota Jayapura, yakni Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Papua. Kini, tenaga kesehatan di LPMP itu telah merawat 175 pasien Covid-19.
Sementara rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di Kota Jayapura meliputi Rumah Sakit Umum Daerah Dok II, Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Marthen Indey, Rumah Sakit Provita, Rumah Sakit Dian Harapan, dan Rumah Sakit Angkatan Laut dr Soedibjo Sardadi.
Berdasarkan data terakhir, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Jayapura mencapai 9.828 orang. Sebanyak 9.142 orang sembuh, 510 orang masih dirawat, dan 176 orang meninggal.
Sebanyak 15 kelurahan di lima distrik atau kecamatan berstatus zona merah Covid-19. Angka reproduksi (Ro) Covid-19 di Kota Jayapura meningkat drastis dari angka 1,5 pada Juni lalu menjadi 3,3 saat ini.