Calon Penumpang Pesawat Dapat Layanan Vaksinasi di Bandara Juanda
Bandara Juanda Surabaya membuka layanan vaksinasi Covid-19 bagi calon penumpang selama masa PPKM darurat dengan kuota hingga 100 orang per hari. Hal itu untuk memudahkan pelaku perjalanan memenuhi syarat bepergian.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo membuka layanan vaksinasi bagi calon penumpang pesawat selama masa penerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat. Hal itu untuk memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 dan membantu pelaku perjalanan memenuhi syarat bepergian dengan angkutan udara.
General Manager Bandara Juanda Kicky Salvachdie mengatakan, layanan vaksinasi gratis bagi calon penumpang pesawat ini dibuka mulai Senin (6/7/2021) atau hari ketiga pemberlakuan PPKM darurat. Awal dibuka, layanan hanya menyediakan 60 dosis vaksin dan langsung habis dalam beberapa jam.
”Layanan vaksinasi gratis bagi calon penumpang transportasi udara ini ditingkatkan menjadi 100 orang pada Selasa (7/7/2021). Menurut rencana, layanan ini beroperasi selama masa PPKM darurat atau hingga 20 Juli mendatang,” ujar Kicky, Selasa.
Berdasarkan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 14 Tahun 2021 tanggal 2 Juli tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri dalam masa pandemi, pelaku perjalanan dari dan ke bandara di Jawa dan Bali dengan transportasi udara wajib menunjukkan kartu vaksin Covid-19 minimal penyuntikan dosis pertama.
Selain itu, penumpang juga harus menyertakan surat hasil negatif tes dengan metode reaksi berantai polimerasi (PCR) yang berlaku 2 kali 24 jam sebelum keberangkatan. Bisa juga menunjukkan hasil negatif uji usap antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 kali 24 jam sebelum keberangkatan. Syarat serupa berlaku bagi pelaku perjalanan di bawah usia 18 tahun.
Sementara itu, pelaku perjalanan dari dan ke bandara selain di Jawa dan Bali tidak diwajibkan menunjukkan kartu vaksin. Mereka hanya disyaratkan mengantongi hasil negatif tes PCR atau uji usap antigen. Beda tujuan penerbangan beda persyaratan, seperti Bandara Supadio yang mewajibkan pelaku perjalanan menunjukkan hasil negatif tes PCR.
Dalam upaya membantu pelaku perjalanan memenuhi syarat bepergian itulah, Bandara Juanda menyediakan layanan vaksinasi gratis dosis pertama. Layanan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jatim.
”Syarat untuk mengakses layanan vaksinasi harus menunjukkan tiket penerbangan. Peserta vaksinasi diimbau melakukan vaksin H-1 sebelum keberangkatan untuk kelancaran lalu lintas jadwal penerbangan,” kata Kicky.
Penurunan penumpang semakin drastis pada Senin, tinggal sekitar 3.000 orang total seluruh penerbangan. (Yuristo Ardhi Hanggoro)
Selain mencegah keterlambatan penerbangan karena antrean peserta vaksinasi, peserta juga memerlukan waktu untuk observasi setelah vaksin. Hal itu guna memantau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Adapun layanan vaksinasi calon penumpang ini berada di lobi terminal baru yang sebelumnya digunakan sebagai lokasi layanan GeNose.
Manajer Humas Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, pihaknya melayani rata-rata 26.000 penumpang domestik per hari selama Juni. Dari total 26.000 penumpang tersebut, rinciannya penumpang kedatangan rata-rata mencapai 11.000 per hari dan penumpang keberangkatan rata-rata 15.000 per hari.
Di masa pandemi Covid-19 yang sulit diprediksi ujungnya ini, Bandara Juanda juga melayani penerbangan internasional dengan rata-rata jumlah penumpang 400 orang per hari. Total penumpang domestik dan internasional yang menggunakan jasa Bandara Juanda mencapai 26.400 per hari selama Juni.
”Jumlah penumpang menurun selama pengetatan syarat pelaku perjalanan pada masa PPKM darurat. Pada (hari) Minggu, misalnya, jumlah penumpang total domestik dan internasional hanya 15.000 orang. Penurunan penumpang semakin drastis pada Senin, tinggal sekitar 3.000 orang total seluruh penerbangan,” ucap Yuristo.
Penumpang KA
Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, saat berkunjung ke Bandara Juanda, mengingatkan masyarakat meski layanan vaksinasi gratis bisa diakses sambil menunggu keberangkatan pesawat, peserta tetap harus mempertimbangkan kejadian ikutannya. Oleh karena itu, dia meminta peserta vaksinasi datang minimal H-1 sebelum keberangkatan.
Selain di bandara, layanan vaksinasi bagi pelaku perjalanan juga akan dibuka di stasiun kereta. Sehari sebelumnya, Emil telah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII Surabaya terkait rencana kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penumpang.
”Ada beberapa stasiun yang memiliki fasilitas layanan vaksinasi, salah satunya di Jember. Di Stasiun Gubeng Surabaya akan disiapkan tenaga vaksinator terlebih dahulu dan satu tenaga pemeriksa kesehatan penumpang,” ujar Emil Dardak.
Menurut Emil, persiapan layanan vaksinasi di stasiun terkendala banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Sebanyak 10 tenaga kesehatan di Stasiun Gubeng, Surabaya, saat ini tengah menjalani isolasi mandiri sehingga tersisa satu nakes.
Selama PPKM darurat, KAI Daop VIII Surabaya membatalkan 46 perjalanan kereta lokal ataupun jarak jauh. Hal itu berimplikasi pada penurunan jumlah penumpang dari sebelumnya 6.000 penumpang per hari turun menjadi 2.000 penumpang per hari. Pada Senin, jumlah penumpang kereta tinggal 700 orang per hari.
Manajer Humas PT KAI Daop VIII Surabaya Luqman Arief mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemprov Jatim dalam program vaksinasi di tiga stasiun di bawah naungan PT KAI Daop VIII Surabaya, yakni di Stasiun Gubeng Surabaya, Stasiun Pasar Turi Surabaya, dan Stasiun Malang.
”Mudah-mudahan segera ada solusi terkait kendala di lapangan agar layanan vaksinasi kepada penumpang di Stasiun Gubeng, Pasar Turi, dan Malang segera terealisasi,” ujar Luqman.