Jelang program 1 juta vaksin, Sumsel menyiapkan tambahan vaksinator dan sejumlah sentra untuk bisa menjangkau sasaran vaksinasi hingga ke pelosok. Hingga awal 2022 ditargekan 70 warga Sumsel sudah divaksin.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·4 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Jelang pelaksanaan 1 juta vaksin pada Juli 2021, pemerintah menyiapkan tambahan vaksinator dan sejumlah sentra untuk bisa menjangkau sasaran vaksinasi hingga ke pelosok. Langkah ini dilakukan agar awal 2022, sebanyak 70 persen dari warga Sumatera Selatan sudah divaksinasi sehingga terbentuk kekebalan komunal.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy, Sabtu (26/6/2021), saat memantau vaksinasi massal yang diadakan di Kilang Pertamina Plaju, Palembang, Sumatera Selatan. Vaksinasi massal ini merupakan bagian dari Program 1 juta vaksin yang digelar oleh pemerintah pusat secara serentak di sejumlah daerah.
Pada hari itu ditargetkan ada 31.696 warga Sumsel yang divaksin secara serentak di 433 fasilitas layanan kesehatan dan 35 layanan sentra vaksinasi tambahan. Khusus untuk di Palembang, ujar Lesty, ada 10.000 orang yang divaksinasi di sejumlah faskes dan 10 sentra layanan vaksinasi.
Lesty menjelaskan, program vaksinasi serentak ini menjadi simulasi untuk mempersiapkan semua sarana dan prasarana ketika program 1 juta vaksin mulai diselenggarakan pada 1 Juli 2021 mendatang. Namun, ujar Lesty, secara keseluruhan, baik dari segi tempat vaksinasi maupun tenaga vaksinator Sumsel sudah siap dan terbilang mencukupi.
Sampai kini ada 433 fasilitas pelayanan kesehatan (fayaskes) yang disediakan sebagai tempat vaksinasi dengan jumlah vaksinator mencapai 3.218 orang. Mereka berasal dari tenaga kesehatan di semua fayaskes dan juga tenaga kesehatan dari TNI-Polri. ”Bahkan, dalam waktu dekat, kami akan menggelar pelatihan untuk vaksinator tambahan di seluruh Sumsel,” ujar Lesty.
Apalagi dalam beberapa bulan ke depan, ujar Lesty, bakal ada tambahan vaksin yang tentu harus segera digunakan agar Sumatera Selatan dapat mencapai kekebalan komunal.
Dengan adanya program 1 juta vaksinasi, saya berharap pasokan vaksin tidak pernah putus.
Di Sumsel ada 5,7 juta warga yang menjadi sasaran vaksinasi, diharapkan pada awal 2022 setidaknya 70 persen dari sasaran vaksinasi tersebut atau sekitar 3,9 juta warga Sumsel sudah divaksinasi.
Hingga saat ini, ujar Lesty, dengan 1,4 juta dosis vaksin yang sudah diterima di Sumsel, sekitar 1,5 juta warga Sumsel sudah divaksinasi. Mereka merupakan kelompok masyarakat dari tenaga kesehatan dengan cakupan vaksinasi mencapai 94,23 persen, pelayan publik sebanyak 82,73 persen, kaum lanjut usia sebanyak 11,46 persen, dan guru sebanyak 65,40 persen.
Antusias
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, antusiasme masyarakat Sumsel untuk mengikuti vaksinasi sebenarnya cukup tinggi. Baru berlangsung satu jam berjalan sudah 5.078 warga Sumsel dari semua daerah sudah divaksinasi.
Hanya saja, jumlah vaksinasi yang diterima tidak sebanding dengan jumlah peminat. ”Dengan adanya program 1 juta vaksinasi, saya berharap pasokan vaksin tidak pernah putus,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Herman, butuh peran serta semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi ini sehingga kekebalan komunal segera terbentuk. ”Jika hal itu terjadi, perekonomian kita akan segera pulih,” ujar Herman.
Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan semua aparat kepolisian untuk turut serta menyukseskan vaksinasi dengan melibatkan pemda hingga aparat desa, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mengajak masyarakat agar mau divaksinasi.
Bahkan, ada program vaksin door to door yang menjemput sasaran vaksinasi yang tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan karena berbagai kendala.
Johan Syahril (41), salah satu peserta vaksinasi, mengatakan, sebenarnya sejak awal dirinya sangat ingin divaksinasi. Namun, karena dirinya tidak masuk dalam orang yang diprioritaskan, akhirnya dia hanya bisa menunggu. ”Orangtua dan kakak saya sudah divaksinasi karena mereka berusia di atas 50 tahun,” ucapnya.
Akibatnya, Johan sering waswas ketika harus bertemu banyak orang. Apalagi dirinya yang merupakan petugas keamanan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Palembang tergolong sangat rentan karena kerap kali bertemu dengan banyak orang. ”Dengan vaksinasi ini, saya berharap kondisi imun saya lebih baik,” ucap Johan.
Dalam paparannya secara virtual, Presiden Joko Widodo berharap proses vaksinasi dapat terus ditingkatkan. Bahkan, pada Agustus 2021, Presiden akan menambah lagi jumlah vaksinasi mencapai 2 juta vaksin per hari. Namun, sembari menunggu hal itu terjadi, Presiden berharap agar masyarakat dapat menjaga diri dan tetap menaati protokol kesehatan secara ketat.