Lantik Gubernur-Wagub Sulteng, Presiden Ingatkan Pengendalian Covid-19
Selain pengendalian pandemi Covid-19, Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura-Ma'mun Amir menyatakan pemulihan pasca-bencana alam tahun 2018 dan mengatasi kemiskinan, akan jadi prioritas kerja mereka.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melantik Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir untuk masa jabatan 2021-2024. Presiden Jokowi berpesan agar pasangan Rusdy dan Ma’mun segera menyelesaikan beberapa permasalahan di Sulawesi Tengah, terutama terkait penanganan pandemi Covid-19.
Acara pelantikan pasangan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir berlangsung lancar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (16/6/2021) sore. Sebelum pelantikan, pasangan terpilih terlebih dahulu menerima petikan Surat Keputusan Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.
Bersama Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rusdy dan Ma’mun menjalani prosesi kirab dengan berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Istana Negara. Pelantikan digelar berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 81/P Tahun 2021 tentang Pengesahan, Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
”Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang, dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” kata Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan.
Seusai mengucapkan sumpah jabatan, Rusdy dan Ma’mun secara resmi telah menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah. Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Jokowi, Wakil Presiden Amin, serta para undangan terbatas. Acara pelantikan juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam keterangan pers seusai pelantikan yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rusdy mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. ”Sebagai pemimpin daerah moga-moga kami tetap amanah menjalankan tugas dengan baik. Insyaallah tugas kami tadi disampaikan oleh Bapak Presiden bagaimana menyelesaikan Covid,” ujar Rusdy.
Terkait pandemi Covid-19, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut bahwa Provinsi Sulawesi Tengah masuk ke dalam 22 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus mingguan dibanding minggu sebelumnya. Hal ini diungkapkan Wiku ketika memberi keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa (15/6/2021), yang juga disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan tersebut Wiku menyinggung tentang pentingnya cara gotong royong untuk saling membantu antara provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus dengan provinsi tetangga yang sudah mengalami penurunan kasus Covid-19. Cara gotong royong seperti ini, diharapkan membuat upaya penanganan berjalan lebih efektif dan maksimal.
Wiku mencontohkan, provinsi-provinsi yang telah mengalami penurunan kasus seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat dapat membantu wilayah tetangganya yang masih mengalami kenaikan kasus, seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Bantuan dapat berupa logistik, sarana prasarana, dan lainnya sesuai kebutuhan.
”Sikap gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia, perlu diterapkan dalam penanganan Covid-19 antardaerah sehingga pengendalian dapat terlaksana secara maksimal dan mengurangi beban daerah yang kasusnya masih tinggi,” kata Wiku.
Laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah per Senin (14/6/2021) menyebut bahwa dari total sasaran vaksinasi sebanyak 334.488 jiwa, sebanyak 37,4 persen atau 125.100 orang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama dan sebanyak 24,5 persen atau 81.830 orang telah divaksin dosis ke dua. Hingga Selasa (15/6/2021), data menyebut terdapat 13.098 kasus aktif Covid-19 di Sulawesi Tengah.
Pemulihan bencana
Selain penanganan pandemi Covid-19, pasangan Rusdy dan Ma'mun juga akan fokus pada pemulihan setelah terjadinya serangkaian bencana alam di Sulawesi Tengah. Pada 2018, Sulawesi Tengah sempat dihantam bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami. ”Tahun 2018 kemarin Sulteng mengalami bencana, kemudian menjadi semua tugas pertama kami,” tambahnya.
Tugas lain yang akan menjadi prioritas gubernur dan wakil gubernur terpilih adalah penurunan angka kemiskinan. ”Sehingga daerah kami lebih baik ke depan. Itulah kira-kira, moga amanah ini bisa kami pegang berdua. Dengan begitu insyaallah, bisa lebih baik dari hari kemarin,” kata Rusdy.
Pekerjaan rumah bagi pasangan Rusdy dan Ma’mun juga semakin menantang seiring imbauan untuk tidak bepergian ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Dalam pemberitahuan di laman Travel.state.gov pada Selasa (8/6), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan peringatan perjalanan Level 3 bagi warga Amerika yang akan bepergian ke Indonesia karena tingkat Covid-19 yang tinggi.
Selain karena tingginya potensi penularan Covid-19, warga Amerika Serikat juga diminta mempertimbangkan kembali perjalanan ke Sulawesi Tengah dan Papua akibat kerusuhan sipil, serangan terorisme, hingga potensi bencana alam. Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi, misalnya, disebut dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan.