Pasien Covid-19 asal Kudus Meninggal di RSJD Surakarta
Seorang pasien Covid-19 asal Kudus,, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Rabu (9/6/2021) malam. Sebelumnya, pasien itu menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal, di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Rabu (9/6/2021) malam. Pasien tersebut sebelumnya menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Ia dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas.
Juru bicara Tim Covid-19 Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta, Maria Rini Indriarti, menyampaikan, pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit sejak Selasa (8/5/2021) karena mengalami sesak napas. Pada Rabu sekitar pukul 22.00, kondisi pasien memburuk.
”Kami melakukan penanganan medis, tetapi tidak berhasil. Pada pukul 24.00 pasien dinyatakan meninggal,” kata Maria dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas, Kamis (10/6/2021).
Pasien asal Kudus yang meninggal itu juga mempunyai penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan jantung. Napas pasien sesak dan gelisah sehingga dirawat di ruang perawatan intensif Covid-19 sejak Selasa malam.
Awalnya, pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit bersama dengan empat pasien lainnya, Selasa sekitar pukul 16.00. Mereka berasal dari Kudus dan tengah menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Sesak napas yang mereka alami mengharuskan mereka dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus.
Napas pasien sesak dan gelisah sehingga dirawat di ruang perawatan intensif Covid-19 sejak Selasa malam.
Pasien asal Kudus yang dirujuk ke RSJD Surakarta bertambah dua orang pada Selasa malam. Rumah sakit kembali menerima pasien rujukan asal Kudus pada Kamis ini.
Dengan demikian, pasien asal Kudus yang dirujuk ke rumah sakit tersebut berjumlah delapan orang. Dari jumlah tersebut, salah seorang pasien dinyatakan meninggal. Tujuh pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Instalasi Humas dan Pemasaran RSJD Surakarta Dedy Ari Widiyanto mengungkapkan, pasien asal Kudus yang dirawat di rumah sakit tersebut berada dalam kondisi baik. Para pasien terus dipantau ketat kondisi kesehatannya oleh para dokter yang bertugas.
”Dengan penambahan pasien rujukan dari Kudus, berarti saat ini kami merawat 14 orang pasien Covid-19. Bed yang kami punya 39 unit untuk pasien tersebut. Sementara kapasitas ruang perawatan intensif ada tujuh kamar. Saat ini sudah terisi penuh,” kata Dedy.
Dihubungi secara terpisah, Penanggung Jawab Isolasi Terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali Sigit Armunanto mengungkapkan, hingga Kamis siang, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di tempat tersebut berjumlah 418 orang. Total kapasitas dari tempat tersebut 872 orang. Pihaknya menjamin isolasi berjalan ketat karena sudah dibuat zonasi tertentu.
Pasien Covid-19 asal Kudus menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, sejak Minggu (6/5/2021). Pemerintah Kabupaten Kudus memutuskan isolasi terpusat terhadap warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena kebijakan isolasi mandiri tidak optimal. Banyak warga yang tidak disiplin selama melakukan isolasi mandiri. Kondisi itu membuat potensi penyebaran wabah semakin tinggi dan mengakibatkan penularan kian tak terkendali.