Pulihkan Turisme, Puan Maharani Janji Percepat Vaksinasi di Sulut
Ketua DPR Puan Maharani berjanji akan mendorong pemerintah pusat untuk mempercepat vaksinasi di Sulawesi Utara demi memulihkan kembali pariwisata. Keberadaan KEK Likupang diharapkan memperkuat magnet turisme.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS — Ketua DPR Puan Maharani berjanji mendorong pemerintah pusat mempercepat vaksinasi di Sulawesi Utara demi memulihkan kembali sektor pariwisata. Kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus Likupang diharapkan mampu menopang pembangunan turisme di wilayah tersebut.
Puan mengakhiri kunjungannya selama tiga hari di Sulut, Senin (7/6/2021). Ia menyambangi, antara lain, daerah Likupang yang dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata untuk jet ski serta makan siang di Pulau Lihaga yang kini menjadi resort dan beach club.
”Salah satu keunggulan Sulut, kan, dalam pariwisata, tetapi memang saat ini agak terhenti. Kunjungan wisatawan (mancanegara) ke Sulut kami hentikan dulu. Namun, alhamdulillah ekonomi Sulut tetap tumbuh 1,8 persen dari hasil pertanian dan kelautan,” kata Puan, membeberkan kilas balik agendanya di ”Bumi Nyiur Melambai”.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat, selama Januari-April 2021 ada 6.658 wisatawan asing yang masuk ke Sulut, 2.685 orang di antaranya masuk pada April saja melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado. Mereka adalah tenaga kerja asing yang hendak bekerja di beberapa perusahaan di Bolaang Mongondow ataupun di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Puan mengatakan, vaksinasi adalah kunci untuk memulihkan pariwisata di Sulut. Meski demikian, kecepatan vaksinasi bergantung pada jumlah dosis yang dialokasikan oleh pemerintah pusat. Saat ini, Sulut menargetkan cakupan vaksinasi bagi 80 persen dari 2,6 juta warganya.
”Jadi, saya akan mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk bisa mempercepat program vaksinasi di Sulut sehingga pariwisata bisa berjalan lagi. Nantinya, akan bisa mendorong kembali pariwisata bahari di Sulut,” kata Puan.
Hingga Senin (7/6/2021) pagi, 201.502 orang di Sulut telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, setara dengan 51,73 persen dari target vaksinasi tahap pertama dan kedua. Dari jumlah tersebut, 110.640 orang telah menerima vaksin dosis kedua. Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel, mengatakan, Sulut sudah menerima total 445.960 dosis vaksin.
Dalam rangkaian kunjungan itu, Puan juga singgah di Pulau Talise di lepas pantai Likupang Barat untuk memberikan 950 paket bahan makanan kepada masyarakat. Warga pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan harapan agar ada perbaikan infrastruktur, seperti listrik yang setiap hari padam mulai pukul 18.00 hingga 01.00 Wita.
Desa Talise baru-baru ini dijadikan Kampung Bahari Nusantara bimbingan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VIII. Komandan Lantamal VIII Brigadir Jenderal (Mar) I Wayan Ariwijaya berharap Desa Talise bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat dan Pemprov Sulut untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan Puan dan Komisi IX DPR untuk mempercepat vaksinasi di Desa Talise demi mendongkrak kembali pariwisata bahari. Ia juga mengatakan akan mengadakan genset dari PT PLN.
Konsolidasi PDI-P
Lawatan tiga hari Puan di Sulut adalah yang terlama sejak pandemi Covid-19. Sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat PDI-P Bidang Politik dan Keamanan, ia menggunakan kesempatan itu untuk berkonsolidasi dengan para kader di Sulut.
”Tetap solid, rapatkan barisan. Kita fokus pada pekerjaan kita sebagai eksekutif dan legislatif, juga kader partai. Sekarang kita sedang punya masalah besar, yaitu Covid-19. Jadi, kita kerja untuk melayani masyarakat,” ujar Puan.
Menurut dia, kinerja kader-kader PDI-P yang ada dalam pemerintahan akan menjadi penentu keberhasilan partai itu meraih kemenangan Pemilu 2024, terutama pemilihan presiden. Apalagi, di Sulut saat ini PDI-P berada di puncak dengan adanya sembilan kepala daerah dan 10 wakil kepala daerah di 15 kabupaten dan kota.
Olly Dondokambey yang juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Daerah Sulut PDI-P mengatakan, PDI-P sukses besar dalam Pilkada 2020. Untuk pertama kalinya, partainya menang di Manado dan Tomohon. ”Ini berkat kerja keras partai,” katanya.
PDI-P juga memiliki 18 dari 45 kursi DPRD Sulut dan 121 kadernya menjadi anggota DRPD di 15 kabupaten/kota. Dalam waktu dekat, kader-kader itu bisa didorong menjadi calon-calon yang disiapkan untuk berkontestasi dalam Pemilu 2024 di pusat dan daerah.
Kendati begitu, PDI-P kini juga menuai kritik terkait korupsi setelah salah satu kadernya, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait korupsi bantuan sosial Covid-19. Di samping itu, pelemahan KPK juga sedang terjadi di bawah kekuasaan PDI-P di lembaga eksekutif dan legislatif.
Terkait itu, Puan menegaskan, PDI-P adalah partai yang menghormati hukum. Ia pun tidak khawatir fenomena itu akan berdampak pada kans partainya mendulang kemenangan pada 2024. ”Apa yang dilakukan oleh oknum jangan selalu disangkutkan dengan partainya,” kata Puan.