21 Polisi Terpapar Covid-19, Polsek Cilongok di Banyumas Ditutup
Sebanyak 21 anggota polisi Polsek Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, terpapar Covid-19. Kantor polsek ditutup sementara untuk sterilisasi. Di Kebumen, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memperbolehkan pembelajaran tatap muka.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Penguncian wilayah atau lockdown skala kecil diterapkan di Kantor Kepolisian Sektor Cilongok di wilayah Kepolisian Resor Kota Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah sebanyak 21 anggota polisi terkonfirmasi positif. Meski kantor ditutup dua hari untuk sterilisasi, pelayanan dialihkan ke polsek sekitarnya dan di Polresta Banyumas.
”Polsek Cilongok kami mikro lockdown. Ada personel dari Polsek Cilongok membantu pelaksanaan tes usap kepada masyarakat Cilongok, kemudian terpapar. Sekarang ada 21 orang (terpapar),” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Besar M Firman Lukmanul Hakim di Purwokerto, Kamis (3/6/2021).
Firman mengatakan, kantor Polsek Cilongok akan disemprot disinfektan sehingga akan ditutup sementara dalam waktu dua hari. Untuk itu, pelayanan kepada masyarakat dialihkan ke polsek di sekitarnya dan ke kantor Polresta Banyumas.
Ia menmbahkan, Kamis ini seluruh area kantor sudah disemprot disinfektan. ”Akan dievaluasi 1-2 hari ini, mudah-mudahan tidak menyebar, lalu bisa segera dibuka lagi. Personelnya akan dibantu dari Polresta Banyumas,” tuturnya.
Dari kasus itu, lanjut Firman, pihaknya bersama satuan tugas penanganan Covid-19 juga melaksanakan tracing terhadap kontak erat para anggota kepolisian, terutama kepada keluarga. ”Para anggota yang terpapar Covid-19 kini sedang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.
Menurut Firman, terpaparnya anggota kepolisian tersebut menjadi sebuah konsekuensi logis dari pelayanan yang diberikan anggotanya kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, Firman berharap masyarakat dapat memberikan empati kepada petugas di lapangan yang berupaya mencegah penyebaran virus dan ikut disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Di Banyumas, berdasarkan data hingga 1 Juni 2021, tercatat 11.140 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 10.236 orang dinyatakan sembuh, 427 orang meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan.
Sementara itu, dari Kebumen, Jawa Tengah, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melalui keterangan pers mengizinkan pembelajaran tatap muka bagi sejumlah sekolah yang berada di zona hijau. Hingga kini, di Kebumen, baru ada dua kecamatan yang masuk dalam zona hijau, yaitu Poncowarno dan Sadang. Pada Juni ini, sekolah dasar di Kebumen sedang melaksanakan penilaian akhir tahun.
Menurut Arif, masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan mengingat ada tren lonjakan kasus pasca-Lebaran. Penularan Covid-19 pasca-Lebaran terindikasi terjadi di Desa Wetonwetan, Kecamatan Puring, setelah ada warga yang keluarganya datang dari Kudus dan Bandung, Jawa Barat.
”Yang merasa sakit seyogianya tidak berkerumun dengan masyarakat. Ini dapat menularkan kepada orang lain,” tuturnya.