Empat pemudik dinyatakan positif Covid-19 di Banyumas. Lebih dari 3.000 pemudik telah datang ke Banyumas. Pemantauan mengandalkan tim gugus tugas tingkat RT dan desa untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Empat pemudik yang masuk ke Kabupaten Banyumas diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes cepat antigen dan tes usap tenggorokan. Keempat pemudik tersebut dalam kondisi sehat dan berada dalam pengawasan Dinas Kesehatan Banyumas.
”Kondisinya sehat. Dari empat orang yang positif PCR, tiga orang di antaranya berada di Kecamatan Lumbir dan satu orang di Kecamatan Jatilawang. Masih ada enam orang lagi yang menunggu hasil swab PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto kepada wartawan, di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (10/5/2021) sore.
Sadiyanto menyampaikan, sejak 6 Mei hingga kini, pihaknya telah melakukan tes cepat antigen terhadap 590 pemudik. Dari jumlah itu, diketahui 10 orang positif sesuai tes cepat antigen dan kemudian 10 orang itu langsung menjalani tes usap tenggorokan.
”Tim gugus tugas tingkat desa dan RT mendata serta mengelola data berapa orang yang mudik, lalu diberi pengantar untuk ke puskesmas guna dilakukan tes cepat antigen. Saat rapid-nya positif, maka urusannya kami dinas kesehatan. Namun, kalau negatif, itu urusannya desa, jika ada tempatnya dikarantina di desa ataukah dikirim karantina di GOR,” papar Sadiyanto.
”Di Banyumas terdapat empat unit laboratorium pemeriksaan PCR, yaitu di RSUD Margono Soekarjo Sokaraja, RSUD Banyumas, RS Tentara Wijayakusuma, dan Laboratoriun Universitas Jenderal Soedirman. Dalam sehari laboratorium itu bisa memeriksa 300-an tes PCR,” tuturnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas Suwondo Geni menyampaikan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya bersama kecamatan melakukan verifikasi terhadap rencana tempat shalat Idul Fitri di Banyumas.
Tim gugus tugas tingkat desa dan RT mendata serta mengelola data berapa orang yang mudik, lalu diberi pengantar untuk ke puskesmas guna dilakukan tes cepat antigen.
Hingga kini terdapat 1.936 lokasi baik di masjid, mushala, maupun lapangan yang diperkenankan sebagai tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri. ”Lapangan yang boleh adalah lapangan yang bukan di dekat jalan nasional atau jalan provinsi. Ini untuk mengantisipasi adanya jemaah dari luar wilayah,” tutur Suwondo.
Suwondo mengatakan, jemaah yang hendak mengikuti shalat Idul Fitri juga harus membawa alat shalat, seperti sajadah mandiri dan memakai masker. ”Sandal pun nanti diwadahi plastik dan dibawa supaya nanti tidak berkerumun mencari sandal saat pulang. Pintu masuk dan keluar pun berbeda,” paparnya.
Hingga 9 Mei 2021, di Kabupaten Banyumas terdapat 10.283 orang yang positif Covid-19. Dari jumlah itu, 399 orang meninggal dunia, 337 orang masih dirawat dan menjalani isolasi mandiri, serta sisanya dinyatakan sembuh.