KKB Pelaku Penyerangan Pos Polisi Oksamol di Pegunungan Bintang
Kelompok kriminal bersenjata terlibat dalam penyerangan Pos Polisi Oksamol di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/5/2021). Kepala Kepolisian SubSektor Oksamol, Briptu Mario Sanoi, gugur dalam insiden itu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata terlibat dalam penyerangan Pos Polisi Oksamol di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/5/2021). Kepala Kepolisian Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoi gugur dalam insiden ini.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Jumat sore.
Ahmad mengatakan, pelaku menyerang Kantor Polisi Subsektor Oksamol pukul 01.30 WIT. Hanya terdapat Briptu Mario yang berada di tempat itu.
Sehari-hari terdapat empat personel yang bertugas di Polsubsektor Oksamol. Namun, seorang personel sedang izin berobat ke Jayapura dan dua personel lainnya sedang berada di Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengungkapkan, diperkirakan jumlah pelaku yang terlibat dalam insiden ini sekitar enam orang yang menggunakan senjata api.
”Kami masih mengupayakan proses evakuasi jenazah Mario dan menyelidiki pelaku di balik aksi ini. Mereka merampas tiga pucuk senjata api di Polsubsektor Oksamol, yakni dua pucuk senjata jenis SS1 dan satu pucuk senjata jenis revolver,” papar Mathius.
Kami masih mengupayakan proses evakuasi jenazah Mario dan menyelidiki pelaku di balik aksi ini.
Sebelumnnya, Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan saat ditemui di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (19/5/2021), mengatakan, dirinya menginstruksikan jajaran anggota di sejumlah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan karena meningkatnya serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Saya meminta anggota di wilayah teritorial Korem 172, seperti di Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, dan Lanny Jaya untuk berwaspada. Kami mendapatkan informasi KKB akan terus meningkatkan serangannya,” kata Izak.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua, John Gobay, mengatakan, hanya dialog bersama di antara kedua belh pihak yang bertikai menjadi satu-satunya solusi untuk menghentikan konflik di Papua.
”Pemerintah Indonesia sudah berpengalaman dalam mengatasi konflik di Aceh melalui dialog. Seharusnya pemerintah pusat juga menggunakan cara yang sama di Papua,” kata John.
Sebelumnya, KKB menyerang 12 anggota TNI AD saat melintas Kampung Seramkatop Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 18 Mei 2021. Empat anggota terluka dalam insiden ini.
Berdasarkan catatan Kompas dan data dari Polda Papua, sejak Januari hingga Mei tahun 2021, KKB telah melakukan 20 aksi penyerangan di Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Puncak.
Akibat aksi KKB, sembilan aparat keamanan dan enam warga sipil meninggal dunia. Sementara 10 aparat keamanan dan 2 warga terluka.