Pemerintah Pusat Serap Aspirasi Tokoh-tokoh di Papua untuk Wujudkan Kedamaian
Kapolri dan Panglima TNI berdialog dengan para tokoh dan kepala daerah dari kabupaten yang rawan konflik di Provinsi Papua. Hal ini untuk menyerap aspirasi masyarakat demi tercapainya kedamaian di tanah Papua.
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berdialog dengan para tokoh dan kepala daerah dari kabupaten yang rawan konflik di Provinsi Papua. Hal ini untuk menyerap aspirasi masyarakat demi tercapainya kedamaian di tanah Papua.
Dari pantauan Kompas, Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan kunjungan kerja ke Jayapura sejak Rabu hingga Kamis (27/5/2021). Dalam kunjungan ini, Kapolri dan Panglima TNI menggelar pertemuan tertutup dengan para tokoh dan bupati dari sejumlah daerah di Papua, antara lain Mimika, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, dan Puncak Jaya.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan, dialog dengan para tokoh dan kepala daerah bertujuan mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini.
”Kami ingin menggali informasi lebih mendalam dari para tokoh dan bupati di daerah konflik. Informasi ini akan menjadi acuan bagi kami, TNI dan Polri, untuk melaksanakan program selanjutnya di Papua,” kata Argo.
Ia menuturkan, dalam dialog ini juga dibahas persiapan pengamanan agenda dan program nasional di Papua. Ini termasuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2021.
”TNI-Polri bertugas untuk mendampingi dan melakukan pengamanan setiap program nasional yang berjalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Papua,” tutur Argo.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa menambahkan, Panglima TNI dan Kapolri dalam kunjungannya juga memberikan arahan secara langsung kepada pimpinan TNI dan Polri, baik yang organik maupun non-organik, di Papua.
”Panglima TNI dan Kapolri berharap pelaksanaan tugas dapat berjalan baik dan bersinergi antarsesama aparat keamanan. TNI-Polri senantiasa mengedepankan pendekatan kesejahteraan dan kearifan lokal bersama pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” katanya.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengatakan, para kepala daerah dalam pertemuan ini berharap terciptanya situasi keamanan yang kondusif. Pembangunan di daerah dapat berjalan apabila situasi keamanan baik.
Sudah diduduki
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan, tim Satgas Nemangkawi gabungan Polri dan TNI telah berhasil menduduki seluruh lokasi yang menjadi tempat persembunyian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak.
Ia menyatakan, TNI-Polri tetap mengedepankan upaya persuasif agar pimpinan dan anggota KKB menghentikan aksinya dan menyerahkan diri secara baik-baik. ”Daerah-daerah di Puncak yang telah dikuasai adalah Muyaberi, Makki, dan Ilaga Utara. Kami akan mencoba berkomunikasi dengan Lekagak Telenggen (pimpinan KKB di wilayah itu) agar segera menyerahkan diri,” tutur Mathius.
Dari catatan Kompas dan data Polda Papua, sepanjang Januari-Mei 2021, KKB telah melakukan 19 serangan di Intan Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Puncak. Akibat ulah KKB, delapan aparat keamanan dan enam warga sipil meninggal. Selain itu, 10 aparat keamanan dan dua warga terluka.