Papua kembali kehilangan putra terbaiknya. Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal berpulang setelah mendapat perawatan di Jakarta.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO/FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal berpulang setelah mendapat perawatan karena sakit di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Salah satu putra terbaik Papua itu dikenal sebagai salah satu tokoh yang gencar memperjuangkan perdamaian di tanah kelahirannya.
Informasi yang diterima Kementerian Dalam Negeri, Klemen meninggal sekitar pukul 04.00. Jenazah mantan Bupati Mimika itu disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar menyampaikan dukacita atas meninggalnya Klemen. Kemendagri merasa kehilangan karena Klemen merupakan salah satu putra terbaik Papua.
”Beliau orang baik. Tentu kita semua kehilangan. Kami doakan keluarga diberi ketabahan,” kata Bahtiar.
Bahtiar menceritakan, pada 5 April 2021, ia mendampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berkunjung ke rumah Klemen di Jayapura saat hari raya Paskah. Setelah mendengar kabar berpulangnya Klemen, Mendagri juga datang ke Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jerry A Yudianto membenarkan bahwa Klemen meninggal dunia pada pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Klemen meninggal dalam usia 50 tahun. Pemerintah Provinsi Papua belum dapat memberikan keterangan terkait penyebab kematian Klemen.
Sebelum menjabat Wakil Gubernur Papua pada 2013, Klemen menjabat Bupati Mimika selama dua periode, yakni 2001-2006 dan 2008-2013. ”Sebagai tanda duka, kami mengibarkan bendera setengah tiang di lapangan Kantor Pemprov Papua,” kata Jerry.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Dance Yulian Flassy menyampaikan, Pemprov Papua dan masyarakat berdukacita karena kehilangan salah satu pemimpinnya. ”Dia orang yang sangat ramah dan tidak pernah memarahi bawahannya,” kata Dance.
Menurut Dance, rencananya jenazah Klemen akan diterbangkan ke Jayapura terlebih dahulu pada Sabtu pagi. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke tempat kelahirannya di Timika, Kabupaten Mimika, pada Minggu.
”Di Timika, jenazah beliau akan disemayamkan di rumah jabatan Bupati Mimika. Kemungkinan jenazah akan dimakamkan pada Senin (24/5/2021),” tutur Dance.
Ungkapan dukacita juga datang dari para tokoh masyarakat Papua, salah satunya Thaha Al Hamid. ”Beliau termasuk salah satu tokoh yang memperjuangkan perdamaian di tanah Papua,” kata salah satu tokoh Dewan Presidium Papua ini.