Menapaki Usia 60 Tahun, Bank BJB Kedepankan Pengembangan Produk Perbankan Digital

Pada usia 60 tahun, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) bertekad terus memperluas manfaat lewat sejumlah inovasi. Salah satunya dengan mengedepankan pengembangan produk perbankan digital.

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Kondisi Gedung De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas (DENIS) yang saat ini digunakan sebagai Kantor Cabang Utama Bank Jabar Banten (BJB) di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/9/2021).

BANDUNG, KOMPAS — Menapaki usia 60 tahun, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau BJB bertekad terus memperluas manfaat lewat sejumlah inovasi. Salah satunya dengan mengedepankan pengembangan produk perbankan digital untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini.

Inovasi produk digital bertujuan memudahkan masyarakat dalam transaksi keuangan. Hal itu sejalan dengan spirit Bank BJB untuk terus berinovasi menghadirkan layanan terbaik yang memudahkan akses bagi masyarakat luas.

”Pada usia yang ke-60 ini, Bank BJB berkomitmen menjadi garda terdepan sebagai penyedia layanan perbankan dan transaksi keuangan yang praktis dan berkualitas bagi masyarakat. Hal ini sekaligus upaya kami meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui digitalisasi perbankan,” ujar Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi di Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Kredit Komersial Topang Pertumbuhan Laba Bank BJB

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Warga antre untuk melakukan transaksi di Bank Jabar Banten (BJB) di Jalan Haji Juanda, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018).

Yuddy mengatakan, usia 60 tahun sudah sangat matang bagi Bank BJB dalam mengarungi ketatnya persaingan industri perbankan. Hal itu memacu untuk terus tumbuh dan bertransformasi menjadi pilihan utama masyarakat.

”Kemajuan perusahaan senantiasa tercipta dari tahun ke tahun, tak terkecuali pada 2020 yang merupakan masa krisis dunia (akibat pandemi Covid-19). Hal ini menjadi indikasi di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, Bank BJB mampu tumbuh melebihi ekspektasi,” ujarnya.

Menurut Yuddy, kondisi itu tidak hanya menjadi momentum bagi Bank BJB untuk menjadi juara regional (regional champion). Akan tetapi, juga kesempatan meningkatkan daya saing dan melakukan ekspansi lebih luas ke depannya.

Inovasi produk digital bertujuan memudahkan masyarakat dalam transaksi keuangan. Hal itu sejalan dengan spirit Bank BJB untuk terus berinovasi menghadirkan layanan terbaik yang memudahkan akses bagi masyarakat luas.

Dikutip dari laman bankbjb.co.id, performa mobile banking Bank BJB dengan platform bjb Digi bertengger dalam daftar performa 10 terbaik mobile banking versi riset Infobank. Dalam riset itu per awal Mei 2021, Bank BJB menduduki urutan ke-8 dari 10 bank nasional yang menerapkan layanan mobile banking.

Merujuk pada hasil riset tersebut, disebutkan pada 2020 performa mobile banking di angka 76,67. Kemudian pada 2021 naik menjadi 81,65.

Kemudahan produk digital Bank BJB turut dirasakan Putri Puspita (32), karyawan swasta asal Kota Bandung yang juga nasabah bank tersebut selama tiga tahun. Dia mengatakan, salah satu keuntungan selama menjadi nasabah adalah kemudahan bertransaksi secara digital.

”Selama pakai bjb Digi dan DigiCash banyak kemudahan yang saya dapat, seperi beli pulsa bisa kapan saja di mana saja, belanja juga bisa cashless, dan banyak diskon. Bahkan, beberapa kali dapat potongan harga yang lumayan saat melakukan tes cepat antigen (Covid-19) di klinik,” ungkapnya.

Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Ke-60 Bank BJB diluncurkan buku 60 Tahun Bank BJB sebagai kenangan dan pengingat perjalanan bisnis bank tersebut hingga saat ini. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis, hadiah, dan penghargaan kepada para nasabah dalam berbagai kategori atas loyalitasnya serta untuk masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Potret Transaksi Digital Masyarakat Indonesia