Libur Lebaran, Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai Gunungkidul dan Bantul
Kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di DI Yogyakarta meningkat pada masa libur Lebaran ini. Di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul, puluhan ribu wisatawan berdatangan ke sejumlah pantai.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·6 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat pada masa libur Lebaran ini. Di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul, puluhan ribu wisatawan berdatangan ke sejumlah pantai yang selama ini menjadi destinasi favorit. Beberapa obyek wisata lain di DIY, misalnya Candi Prambanan dan Kebun Binatang Gembira Loka, juga dikunjungi ribuan wisatawan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul meningkat signifikan pada Sabtu (15/5/2021) atau dua hari setelah Lebaran. ”Terjadi lonjakan hari Sabtu kemarin. Ini hampir merata, khususnya di destinasi pantai yang ada di Gunungkidul,” ujarnya, Minggu.
Hary memaparkan, pada Sabtu kemarin, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul mencapai 39.149 orang. Jumlah itu meningkat dua kali lipat jika dibandingkan jumlah kunjungan pada Jumat, 14 Mei, yang sebanyak 16.120 orang. Adapun hari Kamis atau pada hari Lebaran, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul hanya 2.132 orang.
Oleh karena itu, total kunjungan wisatawan ke Gunungkidul selama tiga hari pertama libur Lebaran ini mencapai 57.401 orang. Hary menyebutkan, sebagian besar wisatawan yang datang ke Gunungkidul itu mengunjungi kawasan pantai. ”Dari sekitar 39.000 wisatawan pada hari Sabtu, sekitar 97 persen berkunjung ke pantai,” ucapnya.
Gunungkidul memiliki sejumlah pantai yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Pantai Baron, Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Indrayanti, Pantai Wediombo, Pantai Ngrenehan, dan Pantai Gesing. Lokasi sebagian pantai itu berdekatan sehingga wisatawan bisa mengunjungi beberapa pantai sekaligus dalam sekali kunjungan.
Hary menuturkan, jika dibandingkan dengan kunjungan wisatawan pada hari-hari biasa sebelumnya, kunjungan wisatawan pada libur Lebaran ini memang meningkat signifikan. Dia menyebutkan, setelah adanya pandemi Covid-19, rata-rata kunjungan wisatawan ke Gunungkidul berkisar 2.000-4.000 orang per hari pada hari biasa dan 10.000 sampai 14.000 orang per hari saat akhir pekan.
Meski begitu, lanjut Hary, jika dibandingkan kondisi libur Lebaran sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan pada libur Lebaran tahun ini masih lebih sedikit. ”Dulu, sebelum pandemi, kunjungan wisatawan pada libur Lebaran bisa 50.000-60.000 orang per hari,” ujarnya.
Hary menambahkan, selama masa libur Lebaran ini, petugas selalu berupaya menerapkan protokol kesehatan di destinasi wisata di Gunungkidul. Selain itu, jumlah wisatawan yang datang juga dibatasi 50 persen di setiap destinasi. Hal itu dilakukan agar tidak timbul kerumunan di destinasi wisata dan wisatawan masih bisa menjaga jarak satu sama lain.
Namun, Hary mengakui, masih ada sebagian wisatawan yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, misalnya tidak memakai masker dengan benar dan tak menjaga jarak dengan wisatawan lain. ”Tidak semua bisa berjalan sesuai dengan rencana karena kondisinya banyak orang dan kesadarannya berbeda-beda. Jadi, memang ada kondisi-kondisi yang tidak taat protokol kesehatan,” ungkapnya.
Saat ada wisatawan yang tak disiplin menjalankan protokol kesehatan, Hary mengatakan, petugas yang berjaga di destinasi wisata akan langsung mengingatkan. Petugas yang memantau protokol kesehatan di destinasi wisata di Gunungkidul itu berasal dari sejumlah lembaga, seperti satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas), Polri, TNI, serta kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Di Kabupaten Bantul, jumlah wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran ini juga mencapai puluhan ribu orang. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, total wisatawan yang datang ke berbagai destinasi wisata pada 13-15 Mei 2021 mencapai 41.343 orang.
Sama seperti di Gunungkidul, jumlah wisatawan di Bantul juga meningkat signifikan pada 15 Mei 2021, yakni 24.898 orang. Sementara itu, jumlah wisatawan pada 14 Mei sebanyak 12.880 orang dan pada 13 Mei sebanyak 3.565 orang. Sekitar 70 persen wisatawan di Bantul berkunjung ke kawasan Pantai Parangtritis yang memang menjadi destinasi favorit.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, jika dibandingkan dengan hari-hari biasa saat pandemi Covid-19, jumlah wisatawan pada libur Lebaran ini memang meningkat. Dia menuturkan, sebelum adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), jumlah wisatawan di Bantul bisa mencapai 10.000 orang per hari pada akhir pekan.
Namun, setelah adanya PPKM, jumlah wisatawan menurun menjadi sekitar 5.000 orang per hari pada akhir pekan. ”Setelah PPKM, jumlah wisatawan pada hari Senin sampai Jumat hanya 1.000-2.000 orang per hari sebelum bulan puasa. Kalau pas puasa, jumlah wisatawan rata-rata kurang dari 1.000 orang per hari,” ujar Kwintarto.
Meski begitu, ia memaparkan, kunjungan wisatawan ke Bantul pada libur Lebaran ini masih lebih sedikit dibandingkan kondisi libur Lebaran sebelum pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, jumlah wisatawan yang datang ke Bantul pada masa libur Lebaran bisa mencapai 37.000 orang dalam sehari.
Kwintarto menyatakan, untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, petugas di berbagai destinasi wisata melakukan sejumlah upaya, misalnya mengecek suhu tubuh pengunjung serta mengingatkan wisatawan untuk memakai masker. Dia menyebutkan, petugas juga selalu mengimbau wisatawan tidak berkerumun.
Tempat lain
Di Kebun Binatang Gembira Loka, Kota Yogyakarta, jumlah kunjungan wisatawan juga meningkat. Kepala Bagian Humas dan Promosi Kebun Binatang Gembira Loka Fahmi Ramadhan mengatakan, jumlah pengunjung kebun binatang itu pada hari Idul Fitri atau 13 Mei 2021 sebanyak 421 orang.
Jumlah itu kemudian meningkat menjadi 1.160 orang pada 14 Mei dan kembali meningkat menjadi 2.408 orang pada 15 Mei. Sementara itu, pada 16 Mei 2021 hingga pukul 12.00, Gembira Loka telah dikunjungi 1.052 orang.
Kami masih membatasi pengunjung maksimal 2.500 orang dalam waktu bersamaan.
Fahmi mengatakan, selama libur Lebaran ini, manajemen Gembira Loka masih membatasi jumlah kunjungan wisatawan. Pembatasan dilakukan agar wisatawan bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik. ”Kami masih membatasi pengunjung maksimal 2.500 orang dalam waktu bersamaan,” ucapnya.
Fahmi menuturkan, apabila dibandingkan dengan masa libur Lebaran sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan di Gembira Loka pada libur Lebaran tahun ini jauh lebih sedikit. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan di Gembira Loka pada libur Lebaran bisa mencapai 20.000 orang per hari.
Namun, jika dibandingkan dengan hari-hari biasa pada masa pandemi Covid-19, jumlah wisatawan di Gembira Loka pada libur Lebaran ini memang meningkat. Menurut Fahmi, pada masa pandemi Covid-19, jumlah pengunjung Gembira Loka hanya 500-700 orang per hari pada hari biasa dan 1.000-2.000 orang per hari saat akhir pekan.
Di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, jumlah wisatawan juga mengalami peningkatan pada H+2 Lebaran atau 15 Mei 2021. General Manager Taman Wisata Candi Prambanan Putro Lelono mengatakan, jumlah wisatawan pada 13 Mei 2021 sebanyak 103 orang.
Jumlah wisatawan yang datang ke Candi Prambanan itu kemudian meningkat menjadi 444 orang pada 14 Mei. Setelah itu, pada 15 Mei 2021, jumlah pengunjung Candi Prambanan kembali meningkat menjadi 1.164 orang.
Putro menyebutkan, jumlah wisatawan yang datang itu masih di bawah kuota pengunjung Candi Prambanan, yakni maksimal 3.500 orang per hari. ”Jumlah kunjungan saat ini pun masih jauh dari kapasitas maksimal daya tampung Taman Wisata Candi Prambanan yang bisa mencapai puluhan ribu wisatawan di saat masa ramai libur Lebaran tahun 2019,” katanya dalam keterangan tertulis.