Purwakarta Rekomendasikan Destinasi Wisata Ruang Terbuka Dibuka Saat Lebaran
Destinasi wisata alam dan tirta di Purwakarta, Jawa Barat, diperbolehkan untuk dibuka saat libur Lebaran. Berwisata di lokasi tersebut dinilai relatif aman karena berada di ruang terbuka dan bisa menjaga jarak fisik.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Destinasi wisata alam dan tirta di Purwakarta, Jawa Barat, diperbolehkan buka saat libur Lebaran. Berwisata di lokasi tersebut dinilai relatif aman karena berada di ruang terbuka sehingga antarpengunjung dipandang bisa menjaga jarak fisik.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Acep Yuli Mulya, Senin (10/5/2021), mengatakan, ada 36 dari total 62 obyek wisata di Purwakarta yang akan buka saat liburan Lebaran. Tempat wisata yang direkomendasikan adalah destinasi wisata alam di beberapa kecamatan.
Pengawasan ekstra akan dilakukan di obyek wisata tirta karena jumlah pengunjung diprediksi membeludak. Tes cepat antigen secara acak juga akan dilakukan di lokasi yang bepotensi ramai, yakni di kawasan wisata Waduk Jatiluhur. Untuk mengantisipasi kepadatan, petugas akan memberlakukan sistem buka-tutup.
Pada minggu lalu, pihaknya telah memeriksa baku mutu air pada 10 lokasi wisata tirta, antara lain Jatiluhur Water World, Kolam Renang Cisabuk, Cikao Park, dan Green Valley Water Park. Hasilnya, kualitas air di kolam renang sesuai standar dan diizinkan untuk dibuka saat Lebaran.
Acep menilai, sejauh ini, mayoritas pengelola wisata di Purwakarta sudah patuh menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, pengelola wisata juga telah melaksanakan penyemprotan disinfektan di lingkungan wisata secara berkala dan memastikan kebersihan lokasi.
Pembukaan pariwisata di tengah pendemi mengacu pada protokol kesehatan. Pelaku pariwisata didorong untuk mendapatkan sertifikat CHSE atau cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) sebagai jaminan kepada wisatawan. Pelaku usaha wajib menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru dengan memiliki sertifikat CHSE.
Penerapan protokol kesehatan di lokasi hingga vaksinasi petugas diharapkan bisa meningkatkan optimisme warga lokal berkunjung ke obyek wisata. Pada tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke Purwakarta tidak lebih dari 900.000 orang. Jumlah ini berada jauh dari target, lebih kurang 3 juta pengunjung. Hingga saat ini, jumlah pelaku pariwisata yang telah divaksin 115 orang dari 500 orang.
Sebelum masuk, mereka wajib membawa dan menunjukkan kartu identitas. Upaya ini untuk memastikan mereka adalah warga lokal dan mencegah datangnya warga dari luar Purwakarta.
Mereka yang diperbolehkan masuk ke lokasi tempat wisata adalah warga Purwakarta. Sebelum masuk, mereka wajib membawa dan menunjukkan kartu identitas. Upaya ini untuk memastikan mereka adalah warga lokal dan mencegah datangnya warga dari luar Purwakarta.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana sebelumnya mengatakan, pengelola wisata wajib memeriksa identitas pengunjung di pintu masuk. Beberapa pengunjung juga akan diperiksa tes antigen secara acak guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
”Wisata hanya untuk warga lokal. Perantau atau karyawan di wilayah Purwakarta wajib menunjukkan kartu identitas perusahaan tempatnya bekerja agar diperbolehkan masuk,” kata Iyus.
Ketua Komunitas Pencinta Alam Sukasari Purwakarta Mokhamad Aripin mengatakan, ada tiga lokasi wisata alam yang akan dibuka. Kawasan itu adalah Parang Gombong, Kampung Madang, dan Curug Tilu. Hingga kini, seluruh petugas wisata di Sukasari sudah divaksin.
”Hampir sebagian besar obyek wisata alam di Sukasari berada di alam dan terbuka, jadi relatif aman untuk dikunjungi,” ucapnya.
Di Desa Sukasari, Kecamatan Kutamanah, terdapat sejumlah obyek wisata alam yang menjadi salah satu unggulan wisatawan dalam dan luar daerah Purwakarta, seperti Parang Gombong. Kawasan yang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota ini memiliki luas sekitar 50 hektar dan dikelilingi pemandangan pegunungan serta Waduk Jatiluhur. Saat libur panjang, jumlah pengunjung yang datang bisa mencapai 500 orang.