Pihak kepolisian di Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, menyiapkan pos untuk mencegah warga mudik secara lokal dan membuat acara gelar griya (”open house”) saat Lebaran nanti.
Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pihak kepolisian di Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, menyiapkan pos untuk mencegah warga mudik secara lokal dan membuat acara gelar griya (open house) saat Lebaran nanti. Hal ini demi menekan potensi kasus baru Covid-19 di kedua daerah tersebut.
Kepala Polresta Jayapura Komisaris Besar Gustav Urbinas saat ditemui di Jayapura, Kamis (6/5/2021), mengatakan, pihaknya akan mencegah pergerakan warga dari daerah yang bertetangga dengan Kota Jayapura, yakni Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Jayapura.
Gustav menyatakan telah menyiapkan dua pos khusus untuk mencegah akses masuk ke Kota Jayapura pada saat perayaan Lebaran. ”Biasanya warga dari Sarmi dan Keerom akan bersilaturahmi dengan kerabatnya di Kota Jayapura. Hal ini dapat memicu penyebaran kasus Covid-19,” ujar Gustav.
Ia menyatakan, Polresta Jayapura juga menyiapkan lima pos pengamanan dan 131 personel untuk mengawasi protokol selama perayaan Idul Fitri. Jumlah jemaah yang akan mengikuti shalat Id juga dibatasi agar protokol kesehatan tetap terjaga.
”Kami bersama tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura juga telah menginstruksikan pembatasan jumlah kunjungan di pusat perbelanjaan dan pertokoan. Mal akan ditutup apabila jumlah pengunjung sudah mencapai 50 persen dari kapasitas tempat itu,” ucap Gustav.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustam Saru menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran larangan bagi warga untuk melaksanakan gelar griya di rumah saat Lebaran nanti.
”Kami akan berupaya agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Jayapura setelah Lebaran. Saat ini jumlah warga yang masih dirawat karena Covid-19 sebanyak 294 orang,” tutur Rustam.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Polres Merauke Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji mengatakan, pihaknya menyiapkan enam pos untuk mencegah akses masuk warga melalui jalur darat dari Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi ke Merauke.
”Kami juga akan menyiapkan pos di bandara dan pelabuhan. Tujuannya mencegah perjalanan warga dari Boven Digoel dan Mappi ke Merauke,” ujarnya.
Kasus Covid-19 telah ditemukan di 22 dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua. Enam daerah zona merah dengan kasus tertinggi di Papua adalah Kota Jayapura, Mimika, Kabupaten Jayapura, Biak Numfor, Jayawijaya, dan Merauke.
Berdasarkan data terakhir Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, angka kumulatif kasus Covid-19 mencapai 21.817 orang, yang meliputi 20.557 orang sembuh, 837 orang dirawat, dan 423 orang meninggal.