Antisipasi Mudik, Terminal Bulupitu di Purwokerto Siapkan GeNose-C19
Sejumlah antisipasi kedatangan pemudik disiapkan di Banyumas dan Kebumen, Jawa Tengah. Satu unit GeNose-C19 digunakan di Terminal Bulupitu, Purwokerto. Di Kebumen, pemudik harus isolasi mandiri selama empat hari.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan satu unit GeNose-C19 di Terminal Bulupitu di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Meski larangan mudik telah diumumkan pemerintah pusat, pemeriksan GeNose C-19 bagi pengguna angkutan umum diharapkan menekan potensi penyebaran Covid-19.
”Hari ini (Senin) ada 23 orang yang diperiksa dengan GeNose ini. Alhamdulillah semuanya negatif,” kata Pengelola Administrasi Perkantoran Terminal Bulupitu, Ahmad Yusuf Ismail, di Purwokerto, Senin (19/4/2021).
Yusuf mengatakan, pemeriksaan menggunakan GeNose-C19 ini gratis dan dilakukan secara acak terhadap penumpang yang datang dari luar kota dan calon penumpang yang hendak berangkat ke luar kota. ”Program ini digelar mulai hari ini sampai akhir Lebaran sekitar tanggal 13 atau 14 Mei 2021,” tutur Yusuf.
Yusuf menyebutkan, penumpang yang hendak memeriksakan diri menggunakan GeNose-C19 ini harus berpuasa (tidak makan dan minum) dulu selama 30-60 menit sebelum pengambilan sampel dan juga tidak merokok. Saat ini disediakan 300 kantong untuk pemeriksaan sampel. Jika stok kantong menipis, pihak pengelola terminal akan berkomunikasi ke pusat untuk disuplai lagi.
Menurut Yusuf, hingga kini belum ada peningkatan jumlah penumpang yang datang dari luar kota dan juga penumpang yang berangkat ke luar kota. Jika biasanya Terminal Bulupitu melayani 2.500 orang per hari, saat ini baru mencapai 1.116 orang. ”Untuk keberangkatan kemarin (Minggu) angkanya 1.116 orang dan kedatangan sekitar 800 orang. Belum ada peningkatan,” ujar Yusuf.
Secara terpisah, Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, pemeriksaan di perbatasan Banyumas terhadap orang yang datang dari luar kota dilakukan kembali mulai hari ini. ”Pemeriksaan sudah dilakukan mulai hari ini di perbatasan, tetapi acak. Jika ada pemudik yang datang ke Banyumas, nanti pihak desa dan RT meminta yang bersangkutan ke puskesmas untuk tes cepat antigen gratis. Stok ada 27.000 alat tes rapid antigen,” kata Husein.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam siaran pers meminta masyarakat yang mudik ke Kebumen untuk melakukan isolasi mandiri selama empat hari. Kepada para kepala desa, pihaknya juga meminta untuk bersama-sama mengimbau masyarakat agar membatalkan rencana mudik
”Jika ada yang pulang kampung dari perantauan agar melakukan isolasi dulu di rumah selama empat hari. Pastikan selama itu kondisi kesehatanya stabil baru boleh keluar rumah. Ini penting agar kasus Covid-19 di Kebumen tidak kembali naik,’’ kata Arif.
Arif juga mengimbau agar shalat Idul Fitri dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan dan hanya untuk masyarakat lokal saja. Demikian pula dengan tradisi halalbihalal atau berkunjung ke satu sama lain. ”Lebaran nanti jangan terlalu euforia, apalagi langsung gerudugan (berbondong-bondong) ke obyek wisata. Ini jangan. Berkaca dari India yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup drastis,” tuturnya.