Alat GeNose Deteksi Tiga Penumpang Positif Covid-19 di Stasiun Purwokerto
PT KAI mengoperasikan tiga alat deteksi Covid-19 Gadjah Mada Electronic Nose atau GeNose C19 di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk melayani penumpang.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan tiga alat deteksi Covid-19 Gadjah Mada Electronic Nose atau GeNose C19 di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk melayani penumpang. Pada Minggu (28/2/2021), alat ini mendeteksi tiga orang positif Covid-19 sehingga dilarang melanjutkan perjalanan.
”Sampai pukul 12.00, kami sudah melakukan tes, ada 91 penumpang negatif dan tiga penumpang positif. Yang positif, sesuai ketentuan, didata oleh petugas dan tiket dibantu pembatalan serta dikembalikan 100 persen,” kata Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Hendra Wahyono, di Stasiun Purwokerto, Minggu.
Hendra juga menyampaikan, penumpang yang terdeteksi Covid-19 dilaporkan ke puskesmas setempat. Di Stasiun Purwokerto, pelayanan test GeNose C19 dilayani mulai pukul 08.00 sampai 17.00 dengan kapasitas pelayanan hingga 700 penumpang. ”Selain pemeriksaan dengan GeNose, ada juga tes cepat antigen. Calon penumpang tinggal memilih,” katanya.
Selain di Purwokerto, layanan GeNose untuk penumpang kereta juga dilayani di Stasiun Madiun, Malang, Surabaya Gubeng, Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Surabaya Pasarturi.
”Untuk Daerah Operasi 5 Purwokerto, layanan GeNose baru ada di Stasiun Purwokerto. Di stasiun lainnya tersedia layanan rapid test antigen,” ujar Hendra.
Hendra menyebutkan, layanan tes dengan GeNose ini lebih cepat dan murah karena calon penumpang hanya membayar Rp 20.000 dan perlu waktu sekitar 3 menit untuk mendapatkan hasilnya. Sementara, untuk rapid test antigen, butuh biaya Rp 105.000 dan waktu sekitar 10 menit untuk menunggu hasilnya.
”Untuk antigen, sampai pukul 12.00 masih ada calon penumpang yang menggunakan rapid antigen. Tercatat ada 35 orang dan semuanya negatif,” ujarnya.
Raka (24), penumpang kereta yang hendak menuju Banyuwangi, mengapresiasi layanan GeNose C19 di stasiun ini. Raka menilai layanan ini tidak membebani penumpang dan cepat.
”Hasilnya cepat, cuma 3 menit. Ini lebih murah dibandingkan rapid yang lebih dari seratus ribu rupiah. Tadi cuma bayar Rp 20.000,” tutur Raka.
Dari pantauan di Stasiun Purwokerto, layanan pemeriksaan dengan GeNose C19 dilakukan di pintu sebelah barat. Calon penumpang mengantre dengan tertib dan diarahkan oleh sejumlah petugas yang bersiaga di sekitar lokasi. Untuk menunggu hasil GeNose, penumpang disediakan kursi yang telah diatur jaraknya supaya tidak saling berdekatan.
Selama 30 menit sebelum pemeriksaan GeNose C19 ini, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan. Pada saat pelaksanaan, calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkan dan dapat digunakan di seluruh stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh. Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum jam keberangkatan. Tes ini tidak diwajibkan bagi pelanggan di bawah usia 5 tahun.