logo Kompas.id
NusantaraOperasi Belum Optimal Hentikan...
Iklan

Operasi Belum Optimal Hentikan Tambang Minyak Ilegal di Tahura

Operasi pemberantasan praktik tambang minyak ilegal di Batanghari, Jambi, tidak optimal. Setelah operasi selesai digelar, tak lama berselang petambang kembali menambang lagi.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lwU2sbHRmr8eJWH3vFJiXh00HTs=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe5535fbe-55a5-4e56-89ef-efcd7da9f501_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Seorang warga melihat kerusakan lingkungan akibat masifnya tambang ilegal dalam kawasan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin, Batanghari, Jambi, Senin (5/4/2021). Dalam kawasan itu masih ditemukan lebih dari 1.000 sumur ilegal.

BATANGHARI, KOMPAS — Rangkaian operasi penegakan hukum masih belum optimal memberantas praktik tambang minyak ilegal di Jambi. Tanpa upaya terpadu, operasi hanya akan memindahkan praktik liar itu dari satu tempat ke tempat lain.

Operasi penegakan hukum tambang minyak ilegal di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin, Batanghari, telah digelar gabungan sejak 2019, berlanjut 2020, dan dua kali pada awal tahun ini belum mampu menyetop aktivitas itu. ”Setelah dioperasi, masih ada juga (petambang) yang melakukan kegiatan kembali,” kata Muhamad Santoso, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jambi, Senin (5/4/2021).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000