logo Kompas.id
NusantaraBanjir Bandang dan Longsor...
Iklan

Banjir Bandang dan Longsor Terjang NTT, PVMBG Ingatkan Pembangunan Berbasis Risiko Bencana

Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur. Lebih dari 60 orang dilaporkan tewas. PVMBG mengingatkan pentingnya pembangunan berbasis risiko bencana untuk meminimalkan dampaknya.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N73YQpjmHJsX71rZ-_bP_bNP8Dw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F47581fe4-758b-47ee-989e-7885ed9bf655_jpeg.jpg
AFP/Joy Christian

Lanskap salah satu desa di Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dipenuhi bebatuan dan batang-batang pohon yang tersapu banjir bandang, Minggu (4/4/2021). Bibit siklon tropis yang muncul di sekitar perairan NTT memicu banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Flores Timur.

BANDUNG, KOMPAS — Siklon Tropis Seroja memicu banjir bandang dan gerakan tanah atau longsor di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4/2021) dini hari. Hingga Senin sore, lebih dari 60 orang dilaporkan tewas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi mengingatkan pentingnya pembangunan berbasis risiko bencana untuk meminimalkan dampaknya.

Kecamatan Ile Boleng di Kabupaten Flores Timur menjadi salah satu kawasan terdampak paling parah. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani, berdasarkan peta rupabumi, di daerah itu banyak permukiman dibangun di sekitar alur sungai.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000