Perayaan Paskah di Kalimantan Barat Berlangsung Khidmat
Rangkaian perayaan Paskah di Kalimantan Barat berlangsung khidmat dan aman serta dalam suasana toleransi. Selain penjagaan oleh kepolisian, juga ada partisipasi dari Banser.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Anggota Banser Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ikut berjaga di depan Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak, Kamis (1/4/2021) malam.
PONTIANAK, KOMPAS — Rangkaian ibadah Paskah tahun 2021 di Kalimatan Barat berjalan khidmat dan aman. Suasana toleransi juga terlihat dalam penjagaan keamanan. Selain penjagaan dari aparat keamanan, juga ada partisipasi dari Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Nahdlatul Ulama.
Perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah di Kalbar juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat di gereja-gereja.
Di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak, misalnya, aparat kepolisian berjaga di pintu masuk. Umat yang masuk diperiksa terlebih dahulu demi keamanan dan kelancaran ibadah. Suasana toleransi juga terlihat dalam penjagaan.
Selain dijaga kepolisian, pada malam Kamis Putih juga terdapat penjagaan dari anggota Banser. Mereka berada di sekitar pagar Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak. Anggota Banser juga berpartisipasi dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar gereja.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Pemeriksaan umat di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak, Kalbar, sebelum masuk pada perayaan Kamis Putih, Kamis (1/4/2021).
Bukhori, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pontianak, yang hadir dalam menjaga keamanan dan lalu lintas di sekitar Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak, Kamis (1/4/2021) malam, menuturkan, komando tetap dari Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar. ”Kegiatan ini merupakan kegiatan kemanusiaan,” ujarnya.
Bukan hanya pada rangkaian perayaan Paskah kali ini saja, sejak dahulu, ujar Bukhori, pihaknya selalu berpartisipasi dalam pengamanan. ”Yang perlu kami jaga adalah manusianya. Kita sama-sama ciptaan Tuhan. Ketika mereka nyaman melakukan ibadah, kita semuanya tenang. Kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan,” kata Bukhori.
Di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak terdapat tiga anggota Banser. Secara keseluruhan di Kota Pontianak, anggota Banser dibagi ke dalam 14 lokasi sesuai arahan dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak. ”Sore kami ikut apel di Polresta,” ujarnya.
Semangat toleransi juga dijumpai di Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Hendrikus Christianus Takun (38), umat Gereja Katolik Yohanes Pemandi, Paroki Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Minggu (4/4/2021), menuturkan, rangkaian misa perayaan Paskah di gereja tersebut juga dijaga oleh Banser.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Perayaan malam Paskah di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak, Kalbar, Sabtu (3/4/2021) malam.
Penjagaan itu dilaksanakan sejak malam Kamis Putih hingga hari Paskah. ”Hal itu bagus karena bisa memberikan ketenangan dalam ibadah. Ibadah lebih khidmat. Toleransi selama ini di Kembayang sangat terjaga,” ujar Hendrikus.
Hendrikus menuturkan, dengan adanya peristiwa terorisme di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, tidak bisa dimungkiri ada kekhawatiran dalam beribadah. Apalagi, ibadah juga diikuti anak-anak dan keluarga. ”Dengan adanya partisipasi dari umat agama lain, ibadah menjadi lebih tenang dan khidmat,” ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Komisaris Besar Donny Charles Go menuturkan, rangkaian perayaan Paskah di Kalbar semuanya berjalan aman dan lancar. Pengamanan di gereja juga melibatkan Banser.
Polda Kalbar secara total mengerahkan 1.300 personel dan kendaraan taktis dalam pengamanan rangkaian Paskah. Polda Kalbar melaksanakan penjagaan dan patroli di 2.577 gereja di Kalbar.