Vaksinasi Pengemudi Taksi Percepat Pemulihan Pariwisata Bali
Kalangan pengemudi taksi sebagai komponen penunjang industri pariwisata di Bali mulai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Vaksinasi diharapkan turut mempercepat pemulihan pariwisata di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sebagai komponen penunjang industri jasa pariwisata, kalangan pengemudi taksi di Bali mulai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Pemberian vaksinasi bagi pengemudi taksi dari PT Blue Bird Group di Bali, Sabtu (27/3/2021), menggunakan metode layanan tanpa turun atau drive thru.
Tidak kurang dari 150 pengemudi taksi dari PT Blue Bird Group di Bali terdaftar sebagai penerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama pada Sabtu (27/3/2021). Mereka mengikuti kegiatan vaksinasi secara drive thru yang diselenggarakan di area parkir Gelanggang Olahraga Lila Bhuana (Gelora I Gusti Ngurah Rai), Kota Denpasar, Bali.
Vaksinasi secara drive thru bagi pengemudi taksi itu digelar pihak Blue Bird Group Area Bali dan Lombok yang bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Bali serta pemerintah daerah, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Bali.
”Saya senang karena kami mendapatkan vaksin Covid-19,” kata Sugimin (40), pengemudi taksi Blue Bird, seusai disuntik vaksin Covid-19, Sabtu (27/3/2021). Menurut dia, vaksinasi akan memberikan semangat dan harapan baru agar pariwisata Bali segera pulih sehingga mereka bisa kembali bekerja normal.
General Manager PT Blue Bird Area Bali dan Lombok I Putu Gede Panca Wiadnyana menyatakan, Blue Bird dan usaha jasa angkutan lainnya merupakan komponen pendukung industri pariwisata. Pihak Blue Bird juga menyiapkan diri menghadapi situasi pandemi Covid-19 dan mendukung rencana pemulihan pariwisata Bali.
”Kami tentu gembira menyambut pembukaan kembali Bali dan tentu harus mendukung upaya itu,” kata Panca. Pemberian vaksin Covid-19 kepada kalangan pengemudi taksi Blue Bird menjadi salah satu upaya persiapan pihak Blue Bird menyongsong pemulihan pariwisata Bali.
”Konsep drive thru ini mempercepat proses dan alur vaksinasi tanpa meninggalkan standar prosedur kesehatan,” ujar Panca.
Konsep drive thru memungkinan pengemudi taksi melalui rangkaian prosedur vaksinasi tanpa keluar dari kendaraan. Mereka mengikuti proses registrasi, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, dan observasi pascavaksinasi dari dalam kendaraan. Penyelenggaraan imunisasi vaksin Covid-19 secara drive thru bagi kalangan pengemudi taksi Blue Bird melibatkan petugas vaksinator dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Bali, sedangkan pengaturannya melibatkan Direktorat Lalu Lintas Polda Bali.
Terkait kegiatan vaksinasi secara drive thru oleh pihak Blue Bird, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra menyatakan, Polda Bali bekerja sama dan bersama-sama semua komponen akan menyukseskan program vaksinasi. ”Vaksin Covid-19 secara drive thru ini bagian dari upaya mencapai sasaran yang sudah ditargetkan pemerintah,” kata Jayan.
Dia menambahkan, Polda Bali juga sedang menuntaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada jajaran Polda Bali. Dari sekitar 12.300 personel Polda Bali, sudah sekitar 9.500 personel disuntik vaksin Covid-19.
Program vaksinasi di Polda Bali ditargetkan tuntas dalam waktu dekat. ”Sejalan kegiatan vaksinasi di Polda Bali, kami juga membantu program vaksinasi di Bali, termasuk melibatkan tenaga vaksinator dari Polda Bali dalam kegiatan vaksinasi hari ini,” ujar Putu Jayan.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menyatakan, program vaksinasi di Bali terus bergulir sejalan dengan pengiriman vaksin dari pemerintah. Vaksinasi juga dijalankan di tiga kawasan wisata yang sudah ditetapkan sebagai lokasi zona hijau.
Selain sudah menerima vaksin Covid-19 produksi Sinovax, menurut Suarjaya, Bali juga sudah mendapatkan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca. ”Vaksinasi bagi kalangan Blue Bird ini menggunakan vaksin AstraZeneca,” kata Suarjaya.
Dari sekitar 930.200 orang yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19 dari kelompok I dan kelompok II, termasuk warga lanjut usia, di Bali, dilaporkan lebih dari 277.000 orang sudah mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin Covid-19. Adapun pemerintah menargetkan program vaksinasi di Bali menjangkau sekitar 2,8 juta orang, atau 70 persen dari jumlah seluruh penduduk.