Tingkat Kematian akibat Covid-19 di Lampung Disorot
Tingkat kematian akibat Covid-19 di Lampung yang melampaui angkat nasional menjadi sorotan pemerintah pusat. Satgas Pananganan Covid-19 Lampung diminta melakukan evaluasi agar tingkat kematian bisa terkendali.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Tingkat kematian akibat Covid-19 di Lampung yang melampaui angkat nasional menjadi sorotan pemerintah pusat. Satgas Pananganan Covid-19 Lampung diminta melakukan evaluasi agar tingkat kematian bisa terkendali.
Hal itu dikatakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo seusai rapat koordinasi penanganan pandemi di Lampung, Jumat (19/3/2021). Hingga saat ini, 716 orang meninggal akibat Covid-19. Angka kematian akibat Covid-19 di Lampung mencapai 5,32 persen.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan angka kematian akibat Covid-19 secara nasional yang hanya 2,71 persen. Bahkan, tingkat kematian di Lampung menjadi yang terbanyak kedua setelah Jawa Timur.
Menurut dia, tim satgas harus melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk menekan tingkat kematian tersebut. Selama ini, sebagian besar yang meninggal akibat Covid-19 adalah pasien yang berusia di atas 47 tahun dan memiliki penyakit penyerta.
Untuk itu, tim medis harus mengetahui gejala pasien sejak awal terinfeksi virus. Pasien dengan gejala berat harus segera dibawa ke rumah sakit. Dokter dan perawat juga harus segera menangani pasien agar kondisinya tidak semakin parah.
”Jangan sampai terlambat. Apa lagi pasien yang memiliki penyakit penyerta, konsekuensinya bisa meninggal,” ujarnya.
Angka kematian akibat Covid-19 di Lampung mencapai 5,32 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan angka kematian akibat Covid-19 secara nasional yang hanya 2,71 persen.
Kendati demikian, Doni juga mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam menekan kasus baru Covid-19. Berdasarkan data, hingga Jumat, kasus Covid-19 di Lampung tercatat 13.465 orang. Sementara itu, kasus baru Covid-19 yang terdeteksi sebanyak 40 kasus. Penambahan kasus baru Covid-19 di Lampung semakin menurun sejak Februari 2021.
Selain itu, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Lampung juga cukup tinggi, mencapai 90 persen. Tingkat kesembuhan itu lebih tinggi dibandingkan angka nasional yang saat ini berjumlah 88 persen. Keberhasilan Lampung dalam menekan kasus baru Covid-19 dinilai berkat kontribusi semua pihak.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti instruksi Satgas Covid-19. Pemprov Lampung segera melakukan rapat koordinasi bersama dengan para tenaga medis untuk membahas strategi agar angka kematian akibat Covid-19 di Lampung semakin menurun.
”Untuk menurunkan angka kematian, saya akan lakukan pertemuan dengan para dokter dan rumah sakit yang mendapatkan rujukan, dan yang tidak rujukan agar tetap berupaya dan berjuang mengobati yang terdampak,” kata Arinal.
Dia menjelaskan, pemerintah daerah telah berupaya melakukan testing, tracing, dan treatment untuk mengendalikan penularan virus SARS-CoV-2. Upaya penegakan aturan dan pemberdayaan masyarakat juga dilakukan.
Saat ini, ada 311 puskesmas di 15 kabupaten/kota dan 36 rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung. Lampung juga telah mengoperasikan tujuh alar PCR untuk mempercepat pelacakan kasus.
Pemda juga berupaya mempercepat program vaksinasi Covid-19. Sampai saat ini, cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan dosis 1 mencapai 94,73 persen dan dosis 2 sebesar 81,43 persen.
Adapun cakupan vaksinasi untuk pelayanan publik dosis 1 mencapai 11,08 persen dan dosis 2 mencapai 0,60 persen. Sementara cakupan vaksinasi lansia dosis 1 sebesar 1,39 persen dan dosis 2 sebesar 0,01 persen.